JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya memilih tim yang berkualitas dan profesional dalam pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Dalam pertemuan dengan jajaran pimpinan BPI Danantara, yang terdiri dari CEO Rosan Perkasa Roeslani, COO Dony Oskaria, dan CIO Pandu Sjahrir, Presiden Prabowo mengingatkan agar tim yang terbentuk terdiri dari orang-orang terbaik, tanpa ada “titipan” dari pihak manapun.
CEO BPI Danantara, Rosan P. Roeslani, menyampaikan bahwa Presiden mengarahkan mereka untuk mencari individu yang tidak hanya memiliki kemampuan terbaik di Indonesia, tetapi juga yang berkompeten di tingkat internasional.
Baca Juga:Kejagung Imbau Masyarakat Tidak Tinggalkan Pertamina di Tengah Kasus Dugaan KorupsiRamadan 2025, Baznas Targetkan Rp545 Miliar Zakat dan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Oleh karena itu, Danantara melibatkan perusahaan perekrut profesional (headhunter) dan sejumlah ahli serta penasihat untuk membantu memilih kandidat yang tepat.
Dalam pertemuan tersebut, Rosan juga mengungkapkan bahwa beberapa nama kandidat telah diserahkan kepada Presiden, lengkap dengan daftar riwayat hidup dan rekam jejak profesional mereka.
Harapannya, dalam waktu dekat, nama-nama tersebut akan diumumkan kepada publik, sehingga masyarakat dapat menilai bahwa jajaran pengelola BPI Danantara terdiri dari individu yang memiliki reputasi baik, track record yang terbukti, serta keahlian di bidangnya.
Rosan juga menambahkan bahwa BPI Danantara, yang diresmikan oleh Presiden Prabowo pada 24 Februari 2025, bertujuan untuk menjadi instrumen penting dalam pembangunan nasional.
Selain bertugas sebagai badan pengelola investasi, Danantara juga diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia demi kesejahteraan rakyat.