Anggaran Capai Rp 2,6 Miliar, Pelebaran Jalan di Simpang Pemkot Cimahi Akan Dimulai Maret 2025

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi memastikan proyek pelebaran Jalan Daeng Ardiwinata di simpang menuju Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi akan dimulai tahun ini.

Untuk merealisasikan proyek yang bertujuan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut, Pemkot Cimahi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,6 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dokumen lelang untuk proyek tersebut. Ia optimis proses lelang dapat selesai sesuai jadwal yang direncanakan.

“Kita lagi menyiapkan dokumen lelang dan menurut rencana kemungkinan lelang paling cepat akhir bulan ini atau Februari. Pagunya sekitar Rp 2,6 miliar,” ujar Wilman saat di hubungi, Kamis (23/1/2025).

Proses lelang diharapkan berjalan lancar sehingga pada triwulan pertama 2025 sudah ada pemenangnya. Dengan begitu, pengerjaan fisik dapat dimulai pada Maret atau April 2025.

“Harapan kami triwulan pertama mulai selesai lelang ada pemenangnya sehingga bulan Maret-April bisa running pelaksanaannya. Kita estimasi pengerjaannya 3 bulan,” tambah Wilman.

Wilman menjelaskan, persiapan untuk pelebaran jalan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Kegiatan tersebut meliputi pembebasan lahan dan perencanaan konsep untuk mengatasi kemacetan di kawasan simpang tersebut.

Beberapa bangunan kios yang berada di lokasi sudah dibebaskan dan akan dibongkar.

“Untuk bangunan kiosnya sudah kita bebaskan, dan nanti akan dilakukan pembongkaran saat dimulainya pelaksanaan. Kalau untuk perpustakaan, gak langsung gedungnya, bagian depannya saja,” ungkap Wilman.

Selain kios, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Cimahi yang terletak di simpang tersebut juga akan terkena dampak proyek. Pada tahap awal, hanya bagian parkir Perpusda yang akan dibongkar.

Menurut Wilman, konsep yang akan diterapkan meliputi pembangunan bundaran di tengah simpang dan pemasangan lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) untuk mengatur arus kendaraan.

“Akan ada bundaran di tengah, akan ada lampu APILL juga karena simpangnya cukup unik. Jadi dibutuhkan 2 APILL,” jelasnya.

Pelebaran jalan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut, terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

“Harapannya dengan adanya pelebaran jalan nantinya bisa mengurai kepadatan di kawasan tersebut. Terutama saat jam sibuk itu biasanya padat sekali karena ada penyempitan jalan,” pungkas Wilman. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan