Indomaret Cikoneng Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

JABAR EKSPRES – Tindakan pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Ciamis. Kali ini, sebuah Indomaret yang terletak di Jalan Raya Cikoneng menjadi sasaran maling. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada dini hari, setelah toko tutup.

Menurut informasi yang diperoleh dari salah satu karyawan toko, Riko Martin Syabani, pelaku diduga sempat meminum air mineral yang tersedia di dalam toko. Hal ini diketahui dari adanya bekas botol minuman kosong yang ditemukan tergeletak di lantai. Selain itu, brankas tempat penyimpanan uang transaksi juga terlihat dijebol dan hancur.

BACA JUGA: Minimarket di Cileunyi Bandung Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp21 Juta

“Indomaret tutup pada pukul 22.30 WIB. Kami sempat melihat seseorang yang duduk di atas motor matic dekat toko hingga waktu tutup sambil bermain handphone. Diperkirakan pencurian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kerugian yang dialami mencakup rokok, minyak wangi, sarden, margarin, serta uang tunai dari brankas yang diperkirakan mencapai Rp10 juta,” ungkap Riko, Kamis 23 Januari 2025.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, membenarkan adanya laporan pencurian di Indomaret Cikoneng. Ia menjelaskan, pelaku berhasil menjebol tembok belakang toko dan merusak sistem CCTV, bahkan hardisk-nya juga dibawa pergi. “Kerugian yang dialami masih dalam proses perhitungan, namun diperkirakan mencapai Rp60 juta. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Joko.

Mengenai jumlah pelaku, AKP Joko belum dapat memastikan, namun berdasarkan analisis, kemungkinan besar lebih dari satu orang terlibat dalam aksi pencurian tersebut. “Kami akan terus mendalami kasus ini. Ada kemungkinan pelaku adalah orang yang memang spesialis dalam melakukan pencurian semacam ini, tetapi kami tidak ingin berspekulasi lebih jauh. Pasal yang akan digunakan dalam kasus ini adalah Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” pungkasnya.

Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka. “Kejadian ini menjadi pengingat bahwa tindakan kriminal dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan bersama,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan