19 BSU Beroperasi di Citeureup Cimahi, Sampah Diklaim Berkurang

JABAR EKSPRES – Pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di 19 RW Kelurahan Citeureup, Cimahi Utara, menunjukkan hasil signifikan dalam penanganan sampah.

Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, mengapresiasi atas keberhasilan program ini yang telah membawa perubahan positif di masyarakat.

“BSU sudah terbentuk di seluruh RW, bahkan ada satu RW yang memiliki dua BSU. Alhamdulillah, program ini berjalan dengan baik,” ujar Rusli usai Musrenbang di aula Kelurahan Citeureup, Jumat (17/1/2025).

Rusli menjelaskan, keberadaan BSU mampu mengubah kebiasaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Hal ini berkat fasilitator yang aktif memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada warga.

“Tata cara pengelolaan sampah diajarkan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ini cukup mengubah kebiasaan masyarakat secara signifikan,” ungkapnya.

Selain sosialisasi, fasilitator juga mendorong masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri.

“Pengelolaannya dilakukan langsung oleh masyarakat, dan mereka mulai terbiasa memilah sampah di wilayah masing-masing,” tambah Rusli.

Rusli menyebut, saat ini terdapat 19 BSU di Kelurahan Citeureup, dengan tambahan satu RW yang membentuk dua unit BSU.

“Keberadaan BSU diharapkan terus memberikan manfaat besar dalam mengurangi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menjelaskan bahwa program BSU merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Cimahi untuk mengurangi timbunan sampah di tingkat lokal.

“Kami mendorong tiap RW di Kota Cimahi yang jumlahnya 312 untuk membentuk BSU. Agar bisa membantu pengurangan sampah yang diangkut,” terang Chanifah.

DLH telah melibatkan 65 fasilitator untuk mendampingi masyarakat dalam pembentukan BSU. Setiap fasilitator bertugas mendampingi lima RW, mengajarkan cara pemilahan sampah, dan mengoordinasikan penarikan barang hasil pemilahan oleh Bank Sampah Induk Samichi.

“Nantinya, setiap RW minimal sudah menyiapkan barang hasil pemilahan yang kemudian ditarik oleh Bank Sampah Induk sesuai jadwal,” jelasnya.

Saat ini, fokus BSU masih pada pengelolaan sampah anorganik. Namun, ke depan akan diarahkan untuk menangani sampah organik.

“Kami berharap BSU tidak hanya mengolah sampah anorganik, tetapi juga organik. Pendampingan masih terus dilakukan untuk mencapai target tersebut,” pungkas Chanifah. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan