JABAR EKSPRES – Peristiwa sadis yang dilakukan seorang suami memukul istrinya hingga meregang nyawa di Kampung Sukarame, RT 04 RW 18, Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, diduga bermotif kecemburuan.
Dugaan ini mengemuka setelah AM (41) menyerahkan diri dan menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik di Polsek Cileunyi pada Senin, 29 April 2024.
Kepada penyidik AM mengaku cemburu dan kesal setelah istrinya yang berinisial A (36) dipergoki berkomunikasi mesra dengan seorang pria lain.
Ketika dikonfirmasi, Kompol Suharto selaku Kapolsek Cileunyi membenarkan dugaan motif cemburu tersebut.
“Motif cemburu suami habisi nyawa istri ini baru dugaan dari hasil pemeriksaan. Motif sebenarnya masih terus didalami,” katanya, Selasa (30/4).
Hubungan tersebut diketahui telah berjalan selama dua bulan lalu, AM kesal terhadap istrinya yang ketahuan berkomunikasi dengan seorang pria lain.
BACA JUGA: Duel Maut di Bogor, Satu Orang Regang Nyawa
Ketika ditanya dengan siapa A berkomunikasi menggunakan media sosial Whatsapp, istrinya menyangkal, katanya tak bicara dengan siapapun juga. Padahal kata AM, ia memergokinya.
“Motif terduga pelaku yang melakukan pemukulan terhadap korban, sementara diduga atas dasar cemburu,” ujar Suharto.
“Terduga pelaku mengetahui bahwa istrinya sedang dekat dengan pria lain, sehingga timbul rasa cemburu,” lanjutnya.
Suharto menjelaskan, pada tiga hari sebelum peristiwa pembunuhan, terduga pelaku ini sering cekcok dengan istrinya, terkait kecurigaan hubungan yang dilakukan A dengan pria lain.
Pada Senin, 29 April 2024 sekira pukul 1.00 WIB, terduga pelaku alias AM rupanya masih penasaran, ia kembali menanyakan kepada korban, siapa pria yang diajak bicara tersebut.
BACA JUGA: Berdagang di Zona Merah, 22 PKL di Kota Bandung Pasrah Kena Sidang Tipiring
Korban yang tengah menonton TV sambil berbaring di atas tempat tidur malah balik menjawab dengan ketus, “Lamun bener aing selingkuh, maneh rek kumaha?. (Kalau benar saya selingkuh, kamu maunya apa?)”.
Mendengar jawaban tersebut, terduga pelaku AM langsung naik darah. Dia langsung meraih gagang (doran) cangkul seraya menghantamkannya ke kepala korban berulang kali, hingga seketika itu juga korban ambruk dan akhirnya meninggal dunia dengan kepala bersimbah darah.