JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi memastikan akan mengikuti arahan pemerintah pusat terkait kebijakan pelonggaran pelaksanaan kegiatan dan rapat di hotel maupun restoran, sebagaimana disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah menyampaikan kebijakan baru yang membolehkan pemerintah daerah menggelar kegiatan di hotel dan restoran.
Ia menyebut kebijakan ini telah dibicarakan dengan Presiden Prabowo dan merupakan bentuk perhatian terhadap sektor usaha MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) yang sempat terpukul selama pandemi.
Baca Juga:Butuh Anggaran Besar, Proyek Penataan Sungai Cimahi Masuk RPJMD 2025-2029Penjualan Oleh-oleh Haji di Pasar Baru Merosot, Pedagang: Sekarang Orang Lebih Pilih Online
“Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung (dengan Presiden Prabowo),” ujar Tito dalam keterangan resminya.
Menurut Tito, sektor perhotelan dan restoran menyerap banyak tenaga kerja serta terhubung dengan rantai pasok makanan dan minuman.
Karena itu, ia menilai penting untuk tetap menjalankan agenda-agenda pemerintahan yang bisa membantu menghidupkan kembali industri ini.
“Kurangi boleh, tetapi jangan sama sekali tidak ada. Tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Target betul hotel dan restoran yang kira-kira agak kolaps, buatlah kegiatan di sana supaya mereka bisa hidup,” kata Tito.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan pihaknya siap menjalankan kebijakan tersebut dengan penuh kedisiplinan dan tetap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Kita laksanakan, kita warga negara yang baik, turut dan taat atas perintah atau instruksi dari pusat. Kita adalah orang disiplin, kalau aturannya boleh kita lakukan. Kita patuh,” kata Ngatiyana saat ditemui di Pemkot Cimahi, Sabtu (14/6/2025).
Meskipun begitu, Pemkot Cimahi akan menyesuaikan agenda-agenda rapat sesuai dengan kebutuhan serta ketersediaan fasilitas di daerah. Sebab, Ngatiyana mengakui jumlah hotel dan restoran representatif di Kota Cimahi masih sangat terbatas.
Baca Juga:Rumah Dinas Pertama Wali Kota Cimahi Dibangun, Dimulai dari Pemadatan Lahan Rp3,5 MiliarTunggu Evaluasi, BUMD Jabar Berpeluang Lakukan Seleksi Terbuka Direksi
“Kalau Cimahi tidak ada hotel, hotelnya di luar sekali-kali tidak apa-apa. Kita lihat bobot dari apa yang kita bicarakan, kalau cukup di Tekno Park ya di Tekno Park, kecuali ada tamu dari luar kita hargailah, baru di hotel,” ujarnya menutup. (Mong)