JABAR EKSPRES – Sejumlah kecelakaan selama arus mudik lebaran 2024, membuat Korlantas Polri harus bekerja ekstra.
Berbagai upaya Korlantas Polri dalam menekan angka kecelakaan pun terus dilakukan.
Salah satu upaya Korlantas Polri itu adalah pemetaan titik-titik rawan kecelakaan saat arus balik lebaran nanti.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan pihaknya telah mendata sejumlah titik rawan kecelakaan mulai dari Surabaya sampai Jakarta.
BACA JUGA: Cegah Kecelakaan Selama Mudik Lebaran, Polisi Diminta Razia Travel Gelap
“Jadi kita sudah mendapatkan sebenarnya daerah-daerah rawan kecelakaan, mulai dari Surabaya sampai dengan ke Jakarta, di tol ini,” kata Aan Suhanan kepada wartawan, Jumat (12/4).
Menurut Aan, ada beberapa daerah rawan kecelakaan di jalan Tol selama arus balik lebaran.
Beberapa daerah tersebut meliputi Tol Trans Jawa dimulai dari KM 570, KM 429, dan KM 370 sampai KM 360.
Dikatakan Aan, ruas jalan itu merupakan titik lelah yang biasa dialami para pemudik ketika melaju dari timur ke barat Jawa.
BACA JUGA: DJ Khaled dan Bella Hadid Rayakan Idul Fitri dengan Penggemar Lewat Unggahan Instagram
“Ini menjadi titik trouble spot karena sering kejadian kecelakaan tunggal,” ujarnya.
Selain titik lelah, ada juga titik rawan kemacetan yang diakibatkan antrian masuk rest area.
“Kemudian, di rest area juga pasti, kemudian kendaraan yang parkir di bahu jalan juga masih jadi perlambatan,” ujarnya.
Titik rawan kecelakaan selama arus balik lebaran juga diungkap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Penyebab Pasti Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58
Ia menyampaikan bahwa titik rawan saat arus balik terjadi ketika memasuki daerah Semarang dan akses masuk Jakarta.
“Nah di situ tempat perjumpaan banyak jalan. Karena jalannya lurus dan tidak besar dan monoton ya jadi titik lelah,” kata Budi.
Lebih jauh, Budi menghimbau para pengemudi baik sopir mobil pribadi maupun sopir kendaraan umum bisa mengambil opsi istirahat keluar di Cirebon atau Tegal.
“Karena jalannya lurus, tidak besar, dan monoton ya jadi titik lelah. Oleh karenanya sekali lagi kendaran pribadi harus hati-hati disitu. Kalau lelah berhenti masuk ke Cirebon atau Tegal dan sebagainya. Yang kendaraan umum juga demikian harus memikirkan keselamatan dari penumpang,” tegasnya.