Beras Murah Pemerintah Terbatas, Warga ditandai menggunakan Tinta

JABAR EKSPRES – Ada momen menarik saat warga membeli beras murah yang disediakan oleh pemerintah Kota Sukabumi. Pasalnya masyarakat yang mendapatkan pangan terjangkau tersebut harus dicelupkan jarinya sebagai tanda telah memberi beras tersebut, Senin (26/2).

Seperti yang dikatakan oleh Yoyoh warga RW9 Bantarpanjang Kota Sukabumi. Ia mengaku bahwa jarinya harus dicelup menggunakan tinta sebab beras tersebut terbatas, sehingga satu orang hanya diperkenankan membeli satu karung. “Jadi ini biar ketauan, biar ga balik lagi (sebab beras terbatas),” ujar Yoyoh pada awak media di halaman kelurahan Dayeuhluhur.

Yoyoh melanjutkan, ia sudah menunggu selama 2 jam lamanya. Sebab beras yang disediakan pada kloter pertama sebanyak 2 toh sudah habis, sehingga dirinya menunggu tambahan pangan tersebut yang kini harganya dipasaran sedang melambung tinggi.

BACA JUGA: Partisipasi Memilih Anjlok di Sejumlah PSL PSU di Jabar

“Tadi kesini jam 9 udah abis, ini jam 11.30 baru dapet (beras). Saya rela antri mumpung ini ( beras) hemat, kalo di yang lain mahal,” terang Yoyoh.

Diberitakan sebelumnya oleh Jabar Ekspres, harga beras di kota Sukabumi mengalami kenaikan harga yang cukup melambung. Pengakuan tersebut dilontarkan oleh para pedagang di pasar tradisional.

Agus (40) salah seorang pedagang beras di pasar gudang kota Sukabumi mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi saat ini adalah kebaikan harga terparah yang ia alami.

BACA JUGA: DAM Ajak Komunitas Sepeda Motor Honda Kunjungi IIMS 2024

“Saya jual beras udah 15 tahun, baru akhir akhir ini harga melambung segini (tinggi),” ujar Agus pada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.

Menurut agus, beras yang biasa ia jual dengan harga Rp 330 ribu kini dirinya menjual dengan harga Rp 400 per karung.

“Gecloknya naik (harga) dari harga Rp. 330 ribu, jadi Rp.400 yang premium. Itu naik tapi bertahap,” tandasnya. (Mg9)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan