Dua Orang Aktivis GMNI Sukabumi Diserang OTK, Begini Kronologisnya

Jabar Ekspres – Dua orang aktivis mahasiswa menjadi korban kekerasan orang tak dikenal, kejadian itu terjadi pada Kamis (25/1) malam sekitar pukul 02.00 WIB di area gedung Capitol Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Kedua mahasiswa tersebut merupakan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, akibat peristiwa tersebut mereka dilarikan ke rumah sakit karena mendapatkan luka bacok.

Kronologis kejadian itu diceritakan oleh ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi, menurutnya saat anggota yang bernama A (23), RZ (24) berada di Sukabumi Coffee Center sedang ngopi tiba-tiba ada orang tak dikenal (OTK) menanyakan tempat bermain billiard.

BACA JUGA: Aktivis GMNI Banjar Mengutuk Keras Kasus Skandal ASN RSUD Asih Husada!

“Sekitar pukul 22.00 WIB ada yang datang 1 motor 3 orang, nanya ke anak-anak tempat bermain billiard di mana, anak-anak jawab dikasih tau lah lantai 3, terus si pelaku nanya lagi, masuknya lewat mana di depan ditutup, anak anak ngasih tau masuk lewat basement nanti naik lift ke lantai 3,” ujar anggi kepada Jabar Ekspres saat dihubungi.

Masih kata Anggi, sekitar pukul 02.00 RZ dan A pergi ke depan, RZ pergi untuk membayar makanan di warung pecel depan sedangkan A pergi ke toilet basement untuk buang air.

“Nah anak-anak tuh ada yang ke depan bayar makan sama ada yang ke toilet, waktu keluar dari toilet 3 orang tersebut menghampiri A kemudian A dipiting lehernya,” terang Anggi

Tak berselang lama RZ menyusul A, melihat A yang sedang dipiting ia lekas menolongnya dan kemudian pergi berlari, namun para pelaku mengejar dan sempat melakukan pembacokan kepada para korban.

BACA JUGA: Hendak Bertanding Futsal, Siswa SMP di Sukabumi Alami Penganiayaan

“Waktu jalan langsung dibacok sama pelaku terjadi lah dari situ anak-anak membela diri, saat liat temannya berdarah korban langsung lari menyelamatkan,” jelas Anggi.

Akibatnya korban A mendapatkan luka bacok di sebelah kepala kiri, sedangkan RZ mendapatkan luka di leher, kemudian setelah itu para pelaku melarikan diri.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, Anggi sudah menyerahkannya kepada pihak berwajib.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan