Kisah Mauludin Korban dari Bencana Longsor di Cibadak Sukabumi

Jabar Ekspres – Detik-detik terjadinya tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir RT01/RW11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi pada Senin (24/1), masih teringat dalam benak Mauludin(60).

Mauludin masih tidak percaya rumahnya menjadi rusak berat akibat hantaman tanah, ia awalnya mengira bahwa bencana tersebut tak mungkin menyentuh kediamannya.

Rumah kediaman mauludin menjadi rumah terakhir atau ke 12 yang dilaporkan rusak berat, setelah sebelumnya 10 rumah lainnya tertimbun longsor.

BACA JUGA: Bertambah! Kini Ada 12 Rumah Alami Rusak Berat Dampak Longsor di Cibadak Sukabumi

Saat ditemui Jabar Ekspres di lokasi, mauludin sedang meratapi rumahnya yang kini hanya terlihat atapnya saja, sebab pondasi ataupun dinding kediaman tersebut sudah dipenuhi oleh tanah.

Sambil menahan air mata, ia menceritakan bahwa saat itu dirinya sedang berada di luar rumah, seketika ia melihat gundukan tanah secara tiba-tiba longsor ke bawah.

“Jam 6 itu tanah udah kedengaran bunyi 6.30 baru tanah utu melorot melorot (turun). Saya waktu liat keluar itu dua rumah udah ga keliatan rata sama tanah yang paling atas, baru ketiganya saya sadar itu tiba-tiba jalan terus (tanah) tiba-tiba ada di sini (depan saya),” ujar Mauludin pada Jabar Ekspres Rabu (24/1).

Saat ia menyadari bahwa tanah mulai longsor dan melihat di depan matanya, ia masuk ke rumah dan berusaha menyelamatkan harta benda, namun kala itu dirinya setengah sadar sebab tak percaya ada bencana tepat didepannya, beruntung Mauludin saat itu sempat tertolong.

“Rumah saya udah mau rubuh setengah baru saya masuk ambil pakaian terus saya gak sadar gelap aja dari sini sampai sana. Sama pak rt pak rw gula baru saya sadar kembali,” terangnya.

BACA JUGA: Kisah Pemilik Bengkel Velg yang Selamat dari Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor

“Ini rumah saya yang paling terakhir rusak, di rumah ga ada siapa siapa saya di sini lagi mondar-mandir tadinya mau saya biarin cuman yang keambil pakaian” imbuhnya.

Saat ini Mauludin memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudaranya, peristiwa yang menyesakkan itu tak pernah terbayang olehnya, kini rumah yang sudah 6 tahun ia tempati itu harus diikhlaskan oleh dirinya. Tak banyak permintaan ia hanya berharap agar segera ada solusi bagi para korban terdampak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan