Ganjar Dalam Debat Bikin Prabowo Mati Kutu

JABARESKRES  – Performa Ganjar Pranowo dalam debat Capres yag berlangsung pada Minggu, (7/08) banyak mendapat pujian luar biasa dari masyarakat.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpendapat, dalam debat Capres, Ganjar Pranowo menampilkan kecerdasan sebagai sosok calon pemimpin masa depan.

Dia menilai, Ganjar Pranowo dalam melontarkan pernyataan dan menjawab sangat baik tidak keluar dari substansi. Mantan Gubenur Jateng itu tampil lugas dan penuh percaya diri.

“Jadi kalau saya nilai, dalam debat capres ketiga ini, Ganjar cerdas. Anies bernas dan ofensif. Prabowo defensif, namun kurang elaboratif,” kata Umam kepada wartawan, Senin (8/1).

Meski begitu, dalam penampilan Ganjar terlihat sangat baik dan lebh tertib dan memiliki pola konfrontasi yang terukur dan terarah.

Pertanyaan yang dilontarkan paslon 03 itu sangat terukur dengan diperkuat substansi yang merujuk kedalaman data.

Dalam paparannya Ganjar melakukan elaborasi argumen tentang visi pertahanan, keamanan dan diplomasi ekonomi dengan cukup impresif.

Tidak itu saja, dalam memberikan argumentasi, dilakukan secara bersih dan memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi diseluruh bidang.

Kebijakan program paslon 03 yang ingin memperkuat pertahanan cyber nasional merupakan prioritas penting untuk menghadapi tantangan ke depan dalam keamanan Indonesia lebih kuat.

Selain itu, dalam kancah hubungan internasional, Ganjar sudah mengungkapkan pendapatnya tentang pentignya negara ini memiliki peran strategis di dunia Internasional.

‘’Ganjar juga punya komitmen kuat pada upaya revitalisasi kinerja ASEAN yang cenderung prosedural,” ujarnya.

Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu melihat, dalam sesi tanya jawab antar Capres, Prabowo yang memposisikan diri masih menjabat Menhan seperti menjadi obyek dari kedua Paslon.

Hal ini terlihat kompak ketika Ganjar dan Anies Baswedan menyerang Prabowo degan menanyakan isu-isu strategis yang telah dilakukan oleh kementerian pertahanan.

Khoirul Umam beranggapan, serangan bertubi-tubi sangat wajar diakukan dalam depat capres. Sebab hal ini tak terlepas dari kepentingan untuk mengejar elektabilitas Prabowo.

Menurut Khairul Umam, serangan dalam debat harus dialukan kepada lawan. Tujuannnya untuk mendapatkan poin mendelegitimasi kredibilitas lawan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan