Cara Pakai BPJS ke Psikolog atau Psikiater Untuk Cegah Tingginya Aksi Bundir

Namun jika di puskesmas Faskes 1 tidak memiliki poli jiwa, maka bisa meminta surat rujukan dari dokter yang ada di Faskes 1 untuk bisa melakukan konseling psikater dengan BPJS Kesehatan.

2. Melengkapi Berkas Administrasi

Setelah memastikan pusat layanan yang memiliki poli jiwa, langkah selanjutnya adalah melengkapi berkas administrasi yang dibutuhkan.

Ini bertujuan untuk memberikan bukti BPJS Kesehatannya aktif. Ada beberapa lampiran yang harus Anda siapkan untuk melengkapi berkas BPJS Kesehatan ini, yaitu:

– Fotokopi KTP
– Fotokopi KK dan kartu BPJS Kesehatan
– Surat keterangan diagnosis
– Kartu asli BPS Kesehatan

Pastikan semua berkas tersebut lengkap dan tidak ada yang ketinggalan.

Setelah menyiapkan semua dokumen tersebut, bisa mengunjungi puskesmas, klinik, atau rumah sakit yang menjadi rujukan.

Baca juga : BPJS Kesehatan Kolaborasi dengan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Program JKN

3. Masuk ke Proses Verifikasi

Setelah mengunjungi pusat kesehatan yang memiliki poli jiwa, selanjutnya akan masuk ke proses verifikasi. Proses verifikasi ini melibatkan berkas atau dokumen yang dibawa.

Setelah proses verifikasi selesai, baru bisa mendaftar dan akan mendapatkan nomor antrian untuk konsultasi.

Untuk menghindari antrian yang panjang, disarankan untuk melakukan registrasi sebelum hari kunjungan ke psikiater.

4. Pastikan Anda Memaksimalkan Sesi Konseling

Setelah melalui proses panjang, tibalah sesi utama yakni konseling bersama psikiater. Pastikan memaksimalkan sesi konseling bersama psikiater. Ceritakan semua masalah dan kendala yang sedang sedang hadapi.

Sebisa mungkin menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh psikiater. Menjawab pertanyaan dari psikiater dapat membantu psikiater dalam memberikan diagnosis dan juga obat yang butuhkan.

Setelah sesi konseling, psikiater akan memberikan obat yang akan membantu pemulihan mental. Agar bisa menebus resep obat yang diberikan oleh psikiater di apotek atau bagian farmasi dan konsumsi obat sesuai anjuran yang diberikan oleh psikiater.

5. Lakukan Konseling dengan Psikiater secara Berkala

Untuk bisa sembuh dari gangguan yang diderita, diperlukan konseling secara berkala dengan psikiater. Jadi, pastikan melakukan sesi konseling dengan psikiater secara berkala agar gangguan mental Anda bisa teratasi dan membaik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan