Viral Pasien Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di RSHS Bandung, Bey Minta Penjelasan dari Pihak Rumah Sakit

JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin, merespons terkait viralnya kasus salah seorang pasien yang meninggal dunia usai cabut gigi bungsu di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada beberapa waktu lalu.

Dalam responsnya, Bey mengaku telah menanyakan secara langsung kepada pihak RSHS Bandung terkait persoalan tersebut.

“Kami sudah menanyakan dan jangan sampai terulang begitu. Kenapa bisa sampai terjadi seperti itu? Harus dijelaskan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya di Gedung Sate Bandung, Selasa (19/12).

BACA JUGA: Satu Pasien Meninggal di RS Hasan Sadikin, Diduga Akibat Kesalahan Anestesi Operasi Gigi Bungsu

Tak hanya itu, Bey juga meminta kepada pihak RSHS untuk menjelaskan secara rinci terhadap kejadian yang sebenarnya. Sebab, menurut dia, segala segala sesuatu pasti akan ada penjelasanya.

“Mereka kan pasti dicek di internal dan hasilnya harus disampaikan apa adanya,” katanya.

Maka dengan adanya kejadian ini, Bey meminta kepada seluruh rumah sakit, khususnya RSHS Bandung, bahwa pelayanan dan keselamatan pasien jadi hal utama yang harus diperhatikan.

BACA JUGA: Gegara El Nino, Petani di Kota Banjar Telat Masa Tanam

“Keselamatan masyarakat itu harus diutamakan. Apakah ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dilanggar atau seperti apa. Nanti kita tunggu penjelasan dari RSHS,” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak RSHS Bandung, melalui Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Iwan Rachwan mengaku pihaknya telah melakukan pelayanannya sesuai dengan standar prosedur kepada pasien yang ada di RSHS Bandung termasuk pasien meninggal tersebut.

“Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai wafatnya seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama, mewakili civitas mengucapkan turut berduka cita kepada beliau. Semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. RSHS telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan juga sudah sesuai standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit,” ungkapnya melalui keterangan resmi yang diterima Jabar Ekspres. (San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan