Layanan Dasar Kurang Greget, Komisi IV Nilai Kinerja TKPKD Kota Bogor Loyo

JABAR EKSPRES – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri kembali mengkritisi perihal kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Bogor menjelang detik-detik akhir masa jabatan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Sebab, kata dia, berdasarkan hasil rapat kerja dapat ditarik data bahwa angka kemiskinan di Kota Bogor masih tinggi dan layanan dasar kepada masyarakat kurang greget alias tidak maksimal.

Ia menilai, tim yang dibentuk melalui SK Wali Kota Bogor tersebut terbilang loyo lantaran tidak menunjukkan kinerja yang maksimal. Dalam hal ini dimana tim hanya dibentuk tanpa ada laporan kinerja dan penyampaian hasil kinerja.

“Tidak pernah ada laporan kinerja dan capaiannya. Tim ini hanya semata-mata dibentuk lalu cicing alias diam,” ungkap Gus M sapaannya dikutip Rabu, 13 Desember 2023.

BACA JUGA: Pemkot Targetkan Kemacetan di Pusat Kota Bogor Bakal Berkurang di Akhir Tahun Ini

Ia menyebut, dari hasil rapat dan evaluasi yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor selama satu tahun ini, penanggulangan kemiskinan di Kota Bogor belum menunjukkan hasil positif.

Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor, angka kemiskinan di Kota Bogor berada di 7,10 persen atau dengan jumlah penduduk miskin 79,2 ribu jiwa.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2020 dimana jumlah penduduk miskin ada 75 ribu jiwa.

Untuk itu, Gus M meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar segera melaksanakan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, melalui Dinas Sosial.

Menurutnya, kehadiran Aplikasi SOLID seharusnya bisa memudahkan Pemkot Bogor dalam melakukan pendataan dan penyaluran bantuan untuk masyarakat miskin.

“Oleh karena itu, kita berharap Kepala Dinas Sosial yang baru nanti harus mampu memetakan dan melakukan pemutakhiran data DTKS secara berlanjut, karena kemiskinan ini sangat dinamis,” tegasnya.

BACA JUGA: Perkuat Pengawasan Pemilu, Bawaslu Jabar Gelar Konsolidasi

Politisi PPP itu juga turut menyoroti uforia akhir masa jabatan Wali Kota dengan rencana peresmian sejumlah proyek mercusuar dan branding tentang capaian kesuksesan kepemimpinan, tidak berbanding lurus dengan kondisi secara nyata di masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan