JABAR EKSPRES, BANDUNG – Angka kasus HIV/AIDS di Kota Bandung termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar), per Januari hingga September 2023, Jabar tercatat sebagai wilayah dengan kasus HIV/AIDS terbanyak.
Apabila dirinci, terkait temuan penyintas HIV, urutan pertama yakni terjadi di Kabupaten Bogor (63.389 kasus), disusul Kota Bandung (54.394), Kota Bekasi (53.698), dan Kabupaten Bandung (52.393).
“Kami ada program generasi berencana dengan pusat informasi dan konseling remaja. Dalam rangka pencegahan hal-hal yang bisa membawa ke penyakit HIV/AIDS,” kata Kenny kepada wartawan Jabar Ekspres.
Baca Juga:BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan StuntingFasilitasi Mental Caleg Gagal di Pemilu 2024, RSUD Sekarwangi Cibadak Sukabumi Buka Layanan Ini
Bahkan pendekatan serta sosialisasi pun terus dilakukan dari mulai sektor pendidikan. Pihaknya turut berkolaborasi dengan dinas pendidikan guna menyediakan pojok-pojok edukasi. Hal ini diklaim telah berjalan sejak tahun 2022 dengan sekitar 20 sekolah yang terlibat.
“Ada sekitar 20-an SMP, 20an SMP kita aktivasi pojok PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja)-nya. Salah satunya yang diedukasi itu adalah bahaya HIV/AIDS termasuk narkoba, pernikahan dini, jadi kita bantu dalam pencegahan di DPKB ini,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Kenny, edukasi pun dilakukan melalui beragam media. Di antaranya lewat pemutaran film edukasi. Pihaknya mengajak para remaja melakukan kegiatan nonton bareng.
“Karena yang paling rentan itu kan anak anak remaja, pernikahan dini, pergaulan bebas, sehingga HIV/AIDS termasuk juga narkoba, jadi teratasi melalui pojok PIK-R,” lanjutnya.
