JABAR EKSPRES – Manusia yang memiliki sifat Qonaah pada saat ini sangatlah jarang ditemukan. Banyak orang yang terus saja mengeluh dengan keadaan, selalu merasa kurang dan bahkan rela mnegambil hak orang lain.
Dengan memiliki sifat qonaah, maka manusia akan selalu meraca cukup dan tidak pernah kekurangan, karena selalu bersyukur dengan apapun yang Allah berikan.
Dilansir dari muslim.or.id, sifar Qonaah berarti ridha atau rela terhadap segala bentuk pemberian Allah yang telah ditetapkan, tidak dihinggapi ketidakpuasan, tidak pula perasaan kurang atas apa yang telah diberikan.
Hal ini karena adanya keyakinan, bahwa Allah yang menetapkan siapa saja di antara hamba-Nya yang memiliki kelapangan rezeki, dan siapa diantara mereka yang memiliki kondisi sebaliknya.
Hal ini seperti tercantum dalam Alquran, Allah ta’ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Rabb-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (QS al-Israa : 30).
Baca juga : Mencontoh Amalan Nabi Nuh untuk Meningkatkan Rasa Syukur
Islam mendorong para pemeluknya untuk berakhlak dengan sifat yang mulia ini, seperti dalam salah satu hadits yang menyebutkan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قد أفلح من أسلم، ورُزق كفافًا، وقنعه الله بما آتاه
“Sungguh beruntung orang yang berislam, memperoleh kecukupan rezeki dan dianugerahi sifat qana’ah atas segala pemberian” (Hasan. HR. Tirmidzi).
Pentingnya sifat Qonaah
Saat seseorang sudah memiliki sifat Qonaah, maka apapun yang terjadi padanya akan tetap disyukuri, baik mendapatkan kenikmatan ataupun saat mendapat ujian.
Berikut beberapa hal yang menjadi manfaat dari pentingnya memiliki sifat Qonaah, menurut Ustadz Kholid Syamhudi, :
1. Mendapatkan kebahagian, kemudahan, keamanan dan ketentraman didunia.
Sudah sangat jelas, jika kita yakin sama Allah, maka kita akan selalu diberikan kebahagiaan, kemudahan, keamanan dan keterentraman hidup di dunia.
2. Hati (kalbu) dipenuhi dengan iman dan rasa percaya penuh kepada Allah.
Hal ini karena adanya perasaan ridha dan ikhlas dengan takdir dan pemberian Allah. Urang yang qana’ah dengan rezeki Allah, maka ia beriman dan yakin penuh bahwa Allah telah menjamin rezeki pada hamba dan membaginya diantara mereka. Walaupun pemilik sifat qana’ah ini tidak memiliki apa-apa.