Sikap AS, Rusia, dan China dalam Konflik Hamas-Israel yang Kian Memanas

JABAR EKSPRES – Perang konflik antara Israel dan kelompok pejuang Hamas telah menciptakan ketegangan global dan mendapat perhatian dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China.

Pada Sabtu 7 Oktober 2023, kelompok pejuang Hamas meluncurkan serangan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Yang memicu peringatan darurat di banyak wilayah termasuk Tel Aviv dan sekitarnya.

Lihat juga : 9 Artis Hollywood Ini Gemakan Solidaritas Palestina, Desak Agar Perang Segera Dihentikan!

Sebagai respons, Tel Aviv memulai operasi militer yang disebut “Pedang Besi”. Dengan melaporkan bahwa Tentara Israel telah melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap tembakan roket besar-besaran dari wilayah Palestina.

Hamas, sayap gerakan Palestina, mengklaim menangkap sekitar 35 tentara dan pemukim Israel selama operasi ini. Hal ini menganggapnya sebagai respons terhadap tindakan agresif Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci Islam di Kota Tua Yerusalem.

Ketegangan ini memicu reaksi dari Amerika Serikat, Rusia, dan China.

1. Amerika Serikat (AS)

Presiden Joe Biden mengonfirmasi dukungan AS terhadap Israel setelah serangan tersebut.

Dia menegaskan komitmen AS untuk memberikan dukungan kepada Tel Aviv dalam mempertahankan rakyatnya dan meminta pertanggungjawaban Hamas.

AS juga mengirim kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai tindakan dukungan.

2. Rusia

Pemerintah Rusia menganggap eskalasi konflik di wilayah tersebut sebagai akibat dari ketidakpatuhan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan mendorong pendekatan politik dan diplomatik untuk menyelesaikannya.

Rusia juga menyalahkan tindakan Barat yang selalu memblokir beberapa resolusi PBB terkait Timur Tengah dan menyatakan bahwa situasi saat ini adalah konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap resolusi PBB.

3. China

Pemerintah China merasa sedih dan prihatin dengan tindakan yang merugikan warga sipil dan mengutuknya.

Mereka mendesak agar pertempuran dihentikan dan perdamaian segera dipulihkan.

China juga memandang solusi konflik Hamas dan Israel tersebut dalam kerangka pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Pandangan dan tanggapan dari ketiga negara ini menunjukkan kompleksitas dan tingkat ketegangan yang terkait dengan konflik antara Israel dan Hamas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan