Keren! Belajar Dari Italy, Bengkel Al Bader Asal Depok Ciptakan MiniGP!

JABAR EKSPRES – Perkembangan dunia balap tanah air sangat bergantung pada teknologi pembuatan motor dalam negeri. Memenuhi kebutuhan tersebut, ternyata pemuda asal Kota Depok mampu mengadopsi motor mini GP yang bisa menyesuaikan dengan riding style pembalap berbagai usia.

Selain servis motor Bengkel Al Bader juga bisa bertukar informasi seputar dunia otomotif. Karena belakangan Bengkel Al Bader sedang mengembangkan moto balap mini GP Malika Racing.

Sang pemilik konsisten, untuk mengembangkan teknologi balap, sambil mengedukasi masyarakat bagaimana balap sebenarnya seperti yang dilakukan di Eropa, seperti yang dicita-citakan dengan membuat Malika Racing.

Bahkan, untuk mengembangkan Malika Racing, Pemilik Bengkel Al Bader, Endang Ridnawidana menerapkan ilmu balap dari Eropa, dimana MotoGP sangat berkembang di sana.

BACA JUGA: Modal Hanya Lulusan SMK, Yosep Barkah Ibrahim Berprinsip Ilmu untuk Selesaikan Masalah

Pertemuan itu begitu singkat, pembalap nasional pembalap binaan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Galang Hendra Pratama sempat latihan di Sirkuit sentul selama setahun pada tahun 2017. Selama setahun pula, Endang Ridnawidana membantu pada masa latihan.

Pertemuan dengan pembalap nasional, tidak di sia-siakan oleh Endang, Galang pemuda asal Jogjakarta itu juga tidak pelit ilmu, selama di Sentul Galang kerap membagi pengalaman belajar balap di Italy.

Bukan tanpa alasan Galang bisa membagi ilmunya di Indonesia, karena pemuda kelahiran Yogyakarta itu dua kali mendapat beasiswa di Valentino Rossi 46 (VR46) Academy. Secara tidak langsung yang terlibat dalam latihan balap juga menyesuaikan dengan teori yang dibawa Galang ke Indonesia.

Endang, kebetulan mendapat bagian untuk membuat simulator motoGP. Jika mengacu pada materi ajar VR46 Academy. Menurut Endang, materi yang diajarkan di Italy, bagi para pembalap pemula diawali dengan menggunakan simulator. Dilanjutkan dengan Flat track, kemudian melakukan real balapan dengan menggunakan mini GP.

“Saya kerjasama dengan tim mereka, setelah menyelesaikan membuat simulator motor balap, tiba-tiba Galang minta dibuatkan mini moto, karena kalau beli harganya sangat mahal,” kata Endang di Bengkelnya.

Seperti diketahui, untuk membeli motor standar balap milik VR46 Academy dengan menggunakan merk RMU, harus merogoh kocek hingga Rp 138 juta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan