Jadi Pembalap Rookie di MotoGP 2024, Pedro Acosta Sering Disandingkan dengan Marc Marquez, Ini Alasannya!

JABAR EKSPRES – Pedro Acosta, seorang pemuda asal Spanyol jadi satu pembalap rookie atau pendatang baru di MotoGP2024. Acosta akan menunggangi motor KTM RC16 bersama tim Red Bull GasGas Tech3. Pada musim sebelumnya, Acosta meraih gelar juara dunia Moto2 saat berkompetisi dengan motor Kalex bersama tim Red Bull KTM Ajo.

Meskipun tidak dianggap sebagai ancaman pada musim 2022 setelah promosinya ke kelas Moto2, Acosta mencuri perhatian pada musim keduanya di kelas tersebut. Prestasinya mencapai puncak saat menjadi pembalap tercepat dalam seri pramusim Moto2 2023 di Sirkuit Portimao, Portugal.

El Tiburon de Mazarron, julukan yang melekat pada Acosta, menunjukkan performa yang luar biasa dengan tujuh kemenangan dan 14 podium sepanjang musim.

Keberhasilannya ini membuatnya mendapatkan promosi ke MotoGP bersama tim Red Bull GasGas Tech3, menggantikan pembalap senior, Pol Espargaro. Di MotoGP 2024, Acosta akan berduet dengan Augusto Fernandez.

Pedro Acosta telah dibandingkan dengan legenda MotoGP, Marc Marquez, karena kemampuannya yang luar biasa. Kedua pembalap ini sama-sama meraih gelar juara dunia Moto3 pada usia 17 tahun dan melanjutkan ke kelas Moto2 dengan meraih gelar juara di musim keduanya.

Meskipun Acosta mengakui kebanggaannya ketika dianggap sebagai “Marc Marquez baru,” ia juga menekankan bahwa setiap pembalap memiliki identitas uniknya sendiri.

BACA JUGA : Jorge Lorenzo Ungkap Favoritkan 3 Riders Ini Jadi Juara MotoGP 2024

Salah satu perbedaan utama antara keduanya adalah gaya balapan. Marquez terkenal dengan keberaniannya yang sering kali mengakibatkan kecelakaan, sementara Acosta menunjukkan kebijakan dalam pengambilan keputusan balapnya. Meskipun teknik balap Acosta tinggi, ia dapat menjalankannya dengan bijak dan halus dalam menyalip lawan.

Kehadiran Pedro Acosta di MotoGP 2024 menjanjikan kegembiraan dan ketegangan tambahan dalam persaingan. Pembalap ini tidak termasuk dalam kategori yang senang ‘bersahabat’ dengan rekan pembalapnya, menciptakan potensi pertarungan sengit dan rivalitas di lintasan.

Meski catatan waktu Acosta pada sesi pramusim belum mencapai tajamnya rival-rival seperti Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Enea Bastianini, ia tetap menunjukkan kemajuan dengan menempati peringkat kesembilan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan