JABAR EKSPRES – Akhirnya, dua jenazah terlantar yang tidak bisa dimakamkan karena kurangnya biaya pemakaman yang menghiasi media sosial sejak Jumat (29/9) malam bisa dimakamkan pada Sabtu (30/9) pagi.
Dua Jenazah yang diduga orang terlantar tersebut akhirnya menjalani prosesi pemakaman di TPU Tegalluar Bojongsoang Kabupaten Bandung, setelah sebelumnya hanya disemayamkan di Mushola yang berada di Jalan Kiastramanggala No 9 Baleendah, Kabupaten Bandung.
Dua jenazah tersebut merupakan orang terlantar yang selama dua bulan terakhir menjadi penghuni Rumah Singgah Baraya Ojol Bandung Selatan (BOBS) Peduli. Keduanya meninggal karena penyakit berat yang selama ini dideritanya.
Menurut pengurus BOBS Hary Kurniawan Hamidjaja, dia menyebutkan bahwa kedua jenazah tersebut berusia 30 tahun dan 50 tahun. Keduanya berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga : Pilu! Gegara Tak Punya Biaya Pemakaman, Ayah di Tangerang Masukan Jenazah Bayi ke Freezer Selama 2 Hari
Keduanya tak kunjung dimakamkan meski salah satunya sudah meninggal sejak subuh. Hal ini karena dari data rumah singgah, keduanya tidak memiliki keluarga yang bisa dihubungi, selain itu ada keterbatasan dari pihak rumah singgah yang tidak mampu membayar biaya pemakaman yang nilainya tidak sedikit.
“Pulasaran biasanya Rp 500 udah sama kain kafan. Kalau biaya penguburan itu sekitar Rp 1,5 juta sama biaya makanan. Jadi untuk dua orang sekitar Rp 3 juta,” jelasnya.
Hary mengaku terpaksa membagikan informasi tersebut ke berbagai media sosial untuk mencari bantuan.
“Sudah di share kemana-kemana informasinya. Selama hidup kedua almarhum tidak ada keluarganya yang ke sini sama sekali,” tambahnya Hary.
Baca juga : Polres Sukabumi Lakukan Autopsi Jenazah Siswa Peserta MPLS SMPN 1 Ciambar
Usaha Hary akhirnya membuahkan hasil, sejak informasi tersebut viral di media sosial pihaknya langsung mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, bukan hanya berupa donasi uang untuk biaya pemakaman, bahkan banyak sukarelawan yang siap membantu proses pemakamannya.
Akhirnya dua jenazah tersebut bisa mendapatkan tanah untuk lokasi pemakaman sekaligus membayar berbagai keperluan pemakaman. Hary Tidak menyebutkan berapa bantuan yang berhasil diperolehnya, karena bantuan masih terus mengalir hingga saat ini.