PT Transjakarta Menjelaskan Bahwa Tarif Tidak Mengalami Perubahan

JABAR EKSPRES – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan tegas membantah isu yang beredar mengenai perubahan tarif berdasarkan status ekonomi dan domisili penumpang. Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Wibowo, menegaskan bahwa tarif bus Transjakarta saat ini tetap tidak berubah.

“Dengan tegas, tarif Transjakarta masih tetap sebesar Rp3.500. Tidak ada perubahan yang telah diterapkan,” ungkap Wibowo dalam pernyataannya kepada CNNIndonesia.com.

Wibowo menjelaskan bahwa Transjakarta belum menerapkan kebijakan baru terkait perubahan tarif berdasarkan status ekonomi dan domisili penumpang. Ia menegaskan bahwa keputusan terkait perubahan tarif bus Transjakarta merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Metranet Gandeng Populix Hadirkan Konten Berbasis Data

Sementara itu, Wibowo juga mengungkapkan bahwa Transjakarta sedang mendalami sistem tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) untuk penumpangnya.

“Kami tengah melakukan studi mendalam terkait sistem tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT). Namun, pengaturan berdasarkan status ekonomi dan KTP belum diaplikasikan. Tentu perlu kajian yang matang dalam mengimplementasikan dalam program ini,” terangnya.

Rencana perubahan tarif bus Transjakarta yang dikaitkan dengan status ekonomi dan KTP domisili penumpang sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Akun X @TMIHARIINI, misalnya, menyebut bahwa tarif bus Transjakarta akan mengalami perubahan, di mana tarifnya akan ditentukan berdasarkan status ekonomi dan KTP domisili penumpang, dengan perbedaan tarif antara warga domisili DKI Jakarta dan non-Jakarta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan