Ruang Belajar SD Negeri 3 Rejasari Kota Banjar Diduga Dicorat-coret Geng Motor XTC, Pihak Sekolah Lapor ke Polisi!

JABAR EKSPRES – Aksi vandalisme menimpa beberapa ruang kelas di SD Negeri 3 Rejasari Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Belum diketahui pelaku vandalisme yang mencorat coret beberapa ruang kelas dengan tulisan kelompok motor XTC itu.

“Tulisan corat-coret ini pertama diketahui oleh anak-anak yang datang ke sekolah pada pukul 06.00 WIB. Kemudian saya cek, ternyata benar. Banyak sekali tulisannya, di dinding, kaca, papan informasi, dan di lantai,” kata guru PJOK SD Negeri 3 Rejasari, Mamik Rela Oktrina, Selasa (19/9).

Pihak sekolah sudah melaporakan kejadian ini ke Polsek Langensari. Namun sejauh ini, belum ada petunjuk yang mengarah kepada siapa pelakunya. Lantaran di lokasi kejadian tidak rekaman CCTV.

BACA JUGA : Cekcok Gara-Gara Uang Parkir, Suami di Ciamis Bunuh Istri Sirihnya

“Tidak ada CCTV, jadi belum diketahui siapa pelakunya. Gerbang sekolah tidak dikunci, kemudian tembok sekolah juga pendek jadi mudah dipanjat,” kata Kepala UPTD SD Negeri 3 Rejasari, Siti Mutmainah.

Menurut Siti Mutmainah, kejadian vandalisme ini baru pertama di sekolahnya. Ia mengaku ada tiga ruang kelas dari satu bangunan toilet yang menjadi sasaran aksi pencoretan menggunakan cat semprot.

“Ruang kelas 4, 5, 6, kemudian jendela perpustakaam dan toilet. Banyak sekali sampai ke lantai kelas juga di corat-coret,” kata dia.

BACA JUGA : Masih Buron, Kompolnas Optimis Bisa Lacak Keberadaan Gembong Narkotika Jaringan Internasional Fredy Pratama

Dikonfirmasi, Kapolsek Langensari AKP Yudy Ristiyanto mengaku sudah menerima laporan terkait aksi vandalisme tersebut.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Polisi belum bisa menyimpulkan motif pelaku. Apakah dari anggota kelpok motor tersebut atau bukan pelakunya.

“Belum ada petunjuk, masih kita lakukan pendalaman karena di lokasi tidak ada kamera pengawas. Kemungkinan ini pelakunya anak-anak yang iseng atau bisa juga mengadu domba,” kata Yudy melalui sambungan telepon. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan