Sulap Kotoran Sapi jadi Lampu dan Radio Estetik

JABAR EKSPRES – Siapa sangka tempat lampu dan radio estetik ini terbuat dari kotoran sapi. Ya, produk itu adalah hasil inovasi dari tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung.

Tampilan produk – produk tersebut cukup cantik. Warna dan desainnya kekinian. Orang yang pertama kali melihat bakal tidak mengetahui bahwa bahan baku produk itu dari kotoran sapi.

Abbyzarap, salah satu tim LPPM ITB itu menceritakan, pusat pengolahan produk itu ada di daerah Jalan Bukatana, Bandung Barat. “Namanya Navetta Studio,” jelasnya.

BACA JUGA: Kampung Cibunut Kota Bandung Kawasan Padat Penduduk yang Berhasil Kelola Sampah

Abby melanjutkan, inovasi produk olahan limbah sapi itu bermula dari keresahan Tim LPPM yang diketuai Adhi Nugraha terkait kondisi limbah di kawasan tersebut. Di kawasan itu, banyak peternak sapi. Tapi sayangnya limbah kotorannya banyak dibuang ke sungai. Meskipun ada sebagian yang diolah jadi pupuk. “Prihatin kan, bisa merusak ekosistem sungai,” tuturnya.

Berdasar kondisi itu, tim kemudian meriset lebih dalam terkait kotoran sapi itu. Hasilnya, ternyata sturktur kotoran sapi tidak jauh beda atau menyerupai kayu atau tumbuhan. “Karena sapi kan makan rumput,” cetusnya.

Abby melanjutkan, dari hasil penelitian itu, tim kemudian sepakat untuk mengolahnya menjadi produk yang layak jual dan bernilai tinggi. Sehingga muncullah produk radio, tempat lampu ataupun pot bunga.

Caranya, limbah kotoran sapi itu dibersihkan dan disaring. Sehingga tersisa bekas – bekas rumputnya.

Kemudian dicampur dengan lem alami dan dibentuk ke berbagai produk. “Setelah dicampur lem, itu seperti bubur kertas. Jadi gampang dibentuk,” katanya.

BACA JUGA: Menengok Kampung Cibunut Kota Bandung, Ada Sanksi Sosial dan Administrasi bagi Warga Bandel

Tim juga memanfaatkan berbagai barang sederhana hingga print digital untuk mendapatkan cetakan bentuk yang diinginkan. Setelah dibentuk, hasil cetakan itu dijemur memanfaatkan sinar matahari. Dan tinggal diwarna sesuai keinginan. Selain diolah sebagai berbagai produk, limbah cair sisa pembersihan kotoran sapi itu juga diolah sebagai pupuk cair.

Kini produk itu juga mulai dikenal masyarakat. Harga jualnya dari Rp50 sampai Rp200 ribu. Bahkan, produk – produk itu sudah sering dipamerkan di event internasional juga. (son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan