Menengok Kampung Blekok Kota Bandung, Hibah Lahan 2 Hektar yang Entah Kemana

JABAR EKSPRES – Kampung Rancabayawak, Kota Bandung dikenal dengan Kampung Blekok. Kawasan itu sempat mendapat secercah cahaya adanya hibah lahan 2 hektar untuk pengembangan habitat burung Blekok dan Kuntul. Tapi hingga kini masih tanda tanya.

Agus Budiman, Ketua RW 02 Kelurahan Cisaranten Kidul menceritakan, letupan penyerahan lahan dengan luas sekitar dua hektar itu disampaikan pihak pengembang perumahan pada April 2011 lalu. Hibah tanah itu diserahkan ke Pemkot Bandung untuk kepentingan pengembangan burung yang biasa nampak di rawa dan sawah itu.

BACA JUGA: Menengok Kampung Blekok Kota Bandung, Makin Terhimpit Perumahan Elit

Tentu waktu itu adanya hibah lahan tersebut menjadi kado istimewa bagi warga Kampung Blekok Kota Bandung. Termasuk bagi para kawanan burung Blekok dan Kuntul. Kawasan itu akan makin indah dan bakal memikat pengunjung jika memang dikembangkan dengan baik. “Kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri penyerahan itu. Karena memang ada acara di sini (Kampung Blekok.red),” tegas Agus kepada Jabar Ekspres, Rabu (26/7).

Sayang beribu sayang, ternyata wujud dari hibah lahan 2 hektar tersebut tidak kunjung nampak sampai saat ini. Waktu itu Pemkot Bandung sedang dikomandoi oleh Dada Rosada sebagai Wali Kota.

Agus menambahkan, saat itu dirinya termasuk warga juga berpositif thinking. Warga menanti kelanjutan dari penyerahan hibah lahan 2 hektar untuk pengembangan habitat burung. “Saya sampai sekarang juga tidak habis fikir,” kesalnya.

Agus juga mempertanyakan saat ini keberadaan lahan hibah 2 hektar itu entah di mana. Termasuk wujud dan bentuk pengelolaannya. Karena yang diketahui warga saat ini lahan-lahan di sekitar Kampung Blekok sudah berganti jadi beton-beton perumahan.

BACA JUGA: Ciko Arena 5, Ruang Publik Baru di Kota Bandung

Tentunya jika realisasi hibah tersebut benar-benar terwujud, maka kawasan Kampung Blekok sudah pasti jauh lebih berkembang dari pada yang sekarang. Rencananya hibah lahan itu bisa dikembangkan untuk menambah rumpun-rumpun bambu dan kolam. Sehingga kawanan burung bisa makin bertambah. Entah dari migrasi yang makin berdatangan ataupun burung yang berhasil beranak pinak dengan baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan