Prediksi NASA Kapan Badai Matahari 2023 Terjadi

JABAR EKSPRES – NASA, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, di kabarkan meramalkan terjadinya kiamat internet pada tahun 2025. Berikut Prediksi NASA kapan badai matahari 2023 akan terjadi??

Namun, perlu di ketahui bahwa kedua fenomena ini berasal dari dua penelitian yang berbeda. Berita ini telah menjadi perbincangan di berbagai media lokal dan internasional, menyoroti prediksi NASA dan NOAA (Administrasi Oseanik dan Atmosfer Nasional) tentang kiamat internet yang akan terjadi pada 2025 akibat badai matahari. Fenomena ini bahkan menjadi tren di Google dengan istilah “kiamat internet 2025”.

Pada bulan Agustus 1859, para astronom terkagum-kagum saat mereka melihat peningkatan jumlah bintik matahari. Di antara para ilmuwan ini, Richard Carrington, seorang pengamat langit amatir dari Redhill, dekat London, Inggris, mengalami pengalaman menakjubkan saat ia membuat sketsa bintik matahari. Ia tiba-tiba di butakan oleh kilatan cahaya yang dia gambarkan sebagai “suar cahaya putih” selama sekitar 5 menit. Suara tersebut kemudian di identifikasi sebagai Lontaran Massa Korona (Coronal Mass Ejection/CME). Dalam waktu 17,6 jam, CME melewati jarak lebih dari 150 juta kilometer antara Matahari dan Bumi, melepaskan energinya ke planet kita. Akibatnya, jutaan orang di Kanada mengalami kegelapan yang menyebabkan sekolah dan bisnis tutup.

Baca juga : Infinix Note 30 5G, Hp Terbaru dengan Fitur Mewah dan Desain Elegan Bikin Mata Melongo!

Studi yang di lakukan oleh Sangeetha Abdu Jyothi, seorang pakar ilmu komputer dari University of California, AS, pada tahun 2021, mengungkapkan bahwa badai matahari super memiliki potensi untuk menyebabkan gangguan serius pada internet dengan kemungkinan terjadi antara 1,6 persen hingga 12 persen setiap dekadenya. Penelitian lain yang di kutip dari USA Today memperkirakan bahwa kegagalan internet sebesar itu dapat merugikan ekonomi Amerika Serikat sebesar 7 miliar dolar per hari, dengan risiko gangguan internet lebih tinggi daripada di Asia.

Namun, baik NASA maupun Jyothi belum dapat memastikan kapan tepatnya terjadinya kiamat internet tersebut pada tahun 2025. Prediksi ini di dasarkan pada prakiraan puncak Siklus Matahari ke-25 yang di umumkan oleh NOAA. Siklus ini telah terhitung sejak tahun 1755. NOAA menyatakan bahwa puncak Siklus Matahari ke-25 di perkirakan akan terjadi pada bulan Juli 2025 dengan tingkat bintik matahari yang sebanding dengan Siklus Matahari ke-24. Panel yang terlibat dalam penelitian ini percaya bahwa Siklus Matahari ke-25 akan mengakhiri tren penurunan aktivitas matahari yang terjadi selama empat siklus sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan