NASA Sebut Hujan Bintang Jatuh Perseid Tahun 2023 adalah yang Terbaik

JABAR EKSPRES – Pada tanggal 12-13 Agustus 2023, langit akan di dekorasi oleh fenomena hujan bintang jatuh Perseid.

Mari lihat kapan peristiwa menakjubkan ini akan muncul di langit Indonesia.

Fenomena ini sering di anggap sebagai salah satu yang paling luar biasa karena kelimpahannya yang luar biasa.

Lihat juga : Gangguan Badai Matahari Parah Mengacaukan Komunikasi Radio di Seluruh Amerika Utara

Pada tahun lalu, fenomena yang sama terjadi bersamaan dengan fase Bulan Purnama.

Hal ini membuat langit menjadi terang dan mengakibatkan hujan bintang yang lebih lemah menjadi sulit terlihat.

Namun, kali ini hujan bintang jatuh Perseid 2023 berbarengan dengan Bulan dalam fase sabit. Di mana tingkat cahayanya hanya sekitar 10 persen.

Akibatnya, bintang-bintang jatuh yang lebih lemah akan lebih mudah terlihat.

“Hujan bintang jatuh Perseid sering di anggap sebagai peristiwa hujan bintang terbaik dalam setahun ini karena intensitasnya yang tinggi dan juga karena akhir musim panas yang menyenangkan,” seperti yang di kutip dari situs web NASA.

Puncak dari fenomena hujan bintang jatuh Perseid terjadi ketika Bumi melintasi sisa-sisa komet Swift-Tuttle yang paling padat.

Di Amerika Serikat, fenomena ini bisa di saksikan dengan intensitas mencapai 40 bintang jatuh per jam sebelum matahari terbit.

Namun, untuk melihatnya dengan jelas, di perlukan kondisi daerah yang cukup gelap.

Kualitas langit yang lebih terang di kawasan pinggiran kota dapat mengurangi intensitas pengamatan. Sehingga mungkin hanya terlihat sekitar 10 atau lebih sedikit bintang jatuh dalam satu jam.

Di Indonesia, menurut data dari Badan Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN,.

Fenomena hujan bintang jatuh Perseid bisa disaksikan dengan intensitas mencapai 36 hingga 61 bintang jatuh per jam pada dini hari Minggu (13/8).

Anda dapat menikmati pemandangan fenomena hujan bintang Perseid terbaik di belahan Bumi utara.

Untuk menyaksikan peristiwa ini, kita hanya memerlukan langit yang cerah, malam yang gelap, serta sedikit kesabaran.

Tidak perlu menatap ke arah tertentu, karena bintang jatuh umumnya dapat terlihat di seluruh langit.

Lebih lanjut, hujan bintang Perseid memiliki titik radiasi di dekat rasi Perseus. Nama fenomena ini umumnya di ambil dari letak titik radiasinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan