JABAR EKSPRES – Negara-negara anggota NATO di Eropa Timur pada Selasa mengingatkan bahwa perpindahan pasukan bayaran Rusia dari Wagner ke Belarus akan menciptakan ketidakstabilan regional yang lebih besar, namun Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa aliansi tersebut siap untuk mempertahankan diri dari setiap ancaman.
“Jika Wagner mendeploy pasukan pembunuh berantai mereka di Belarus, negara-negara tetangga akan menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar,” kata Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, setelah pertemuan di Den Haag dengan Stoltenberg dan pemimpin pemerintah dari enam negara sekutu NATO lainnya.
“Ini benar-benar serius dan sangat mengkhawatirkan, dan kita harus mengambil keputusan yang sangat kuat. Ini membutuhkan jawaban yang sangat, sangat keras dari NATO,” tambah Presiden Polandia, Andrzej Duda.
Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, tiba di Belarus pada hari Selasa dalam kesepakatan yang diperundingkan oleh Presiden Alexander Lukashenko yang mengakhiri pemberontakan pasukan bayaran tersebut di Rusia pada hari Sabtu.
Baca Juga: KBRI Pastikan WNI di Rusia Tetap Aman dan Tenang Setelah Aksi Wagner!
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan para pejuang Wagner akan ditawari pilihan untuk pindah ke sana.
Stoltenberg dari NATO mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apa artinya ini bagi negara-negara anggota NATO, dan menekankan peningkatan pertahanan di wilayah timur aliansi dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami telah mengirim pesan yang jelas kepada Moskow dan Minsk bahwa NATO ada di sana untuk melindungi setiap sekutu, setiap jengkal wilayah NATO,” kata Stoltenberg.
“Kami sudah meningkatkan kehadiran militer kami di bagian timur aliansi dan kami akan mengambil keputusan lebih lanjut untuk memperkuat pertahanan kolektif kami dengan kekuatan siaga tinggi dan kemampuan yang lebih banyak dalam pertemuan mendatang.”
Stoltenberg mengatakan pemberontakan tersebut telah menunjukkan bahwa “perang ilegal” Putin terhadap Ukraina telah memperdalam perpecahan di Rusia.
“Pada saat yang sama, kita tidak boleh meremehkan Rusia. Jadi, sangat penting bagi kita untuk terus memberikan dukungan kepada Ukraina.”
Duda dari Polandia mengatakan ia berharap ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Wagner akan menjadi salah satu agenda dalam pertemuan puncak semua anggota NATO, yang akan diselenggarakan di Vilnius, Lithuania, pada 11-12 Juli.