Jelang Idul Adha, Pemerintah Klaim Stok Kepokmas di Jawa Barat Aman

JABAR EKSPRES  – Jelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengklaim kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dalam kondisi aman.

Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih menyebut hal itu dapat dilihat berdasarkan kondisi suplai kepalokmas yang diberikan ke tiap pasar.

“Kemarin kita ke pasar, kalau suplai sebetulnya semuanya aman, hanya saja kita harus menjaga jangan sampai ada kepanikan saat membeli, dan tidak ada juga dari pedagang untuk meningkatkan (harga),” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2023).

Meski  terjadi peningkatan harga seperti pada komoditas telur ayam, namun Noneng mengaku pihaknya melakukan pemantauan.

 

BACA JUGA: Peraih Beasiswa Unggulan Tak Gengsi Jualan Brownies

 

“Kita terus memantau ke pasar atau gudang-gudang, supaya tidak ada lonjakan harga (lagi),” ucapnya

 

Ia menjelaskan, meroketnya harga telur ayam saat ini, diakibatkan adanya lonjakan pada pakan ternak.

Sebab menurut Noneng, hampir sebagian besar pakan ternak di Jabar masih bergantung terhadap importir.

 

“Karena kita pakan ternak itu masih banyak impor di beberapa negara dan negara-negara ini (pengekspor) terkena El Nino, kekeringan dan lain sebagainya, sehingga tidak bisa dihindari pakan ternak meningkat, dan jika itu meningkat, telur pun harganya meningkatkan,” ucapnya.

 

Meski begitu, Noneng menuturkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan antisipasi seperti salah satunya, operasi pasar murah (OPM) atau operasi pasar subsidi (OPADI).

 

“Kita sedang melihat mekanismenya, karena kalau kemarin covid itu kita lebih mengutamakan ke rumah tangga miskin, Tapi kelihatannya kedepan karena covid sudah berlalu, kita akan subsidinya tetap produk tapi, yang di intervensinya pasar. Jadi itu, supaya harga tetap stabil,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan