Pantai Selatan Cianjur Diguncang Gempa 5,1 Magnitudo

JABAR EKSPRES, Bandung – Pantai Selatan Cianjur, Wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, baru saja diguncang gempa bumi tektonik pada Selasa (6/6).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hasil analisa gempa yang mengguncang wilayah Pantai Selatan Cianjur berkekuatan 5,1 magnitudo.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu (Ayu) menyebutkan, gempa bumi terjadi pada pukul 14.23 WIB.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,92° LS ; 107,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 48 km,” kata Teguh Rahayu melalui seluler.

Ayu menuturkan, gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi antar lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia yang menghasilkan jenis gempa bumi dangkal.

Baca juga: Alimin, Sosok Pemimpin Sidang Kasus Mario Dandy

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal,” ungkapnya.

“Hal tersebut, akibat dari adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” lanjutnya.

Hal itu juga yang menjadi penyebab terjadinya gempa susulan di sekitar wilayah Pantai Selatan Cianjur.

Namun, menurut Ayu, gempa bumi ini tidak berpotensi terhadap terjadinya tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, hingga pukul 14.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” jelasnya.

Ayu mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, periksa kembali bangunan yang dikhawatirkan terjadinya keretakan akibat gempa bumi.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Selain itu, pastikan kembali tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.

“Selanjutnya, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya. (Mg1)

Baca juga: Kasus Penipuan iPhone si Kembar, Kerugian Tembus Rp35 Miliar!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan