Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Hari Ini Diumumkan Jadi Capres PDIP

JABAR EKSPRES – Elektabiliatas Ganjar Pranowo menjelang pengumuman calon Presiden atau capres PDIP yang disebut-sebut akan digelar pada hari ini Jumat, 21 April 2023 semakin disoroti.

Seperti diketahui bahwa Ganjar Pranowo sempat masuk pada daftar elektabilitas atas dan dinilai layak menjadi capres seiriing isu yang menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Tengah tersebut diusung oleh PDIP.

Namun, elektabilitas Ganjar Pranowo kini tengah menurun, hal ini tentunya menjadi perhatian publik menjelang pengumuman capres PDIP oleh megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Capres PDIP Segera Diumumkan, Hasto Kristiyanto Imbau Seluruh Kader PDIP Bersiap

Berdasarkan informasi, elektabilias Ganjar Pranowo tergerus oleh aksi penolakan terhadap kedatangan Timnas U20 Israel yang berujung pembatalan Indonesia sebagai Piala Dunia U20 2023 pada beberapa waktu lalu.

Sehingga, kondisi tersebut memengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo hingga saat ini dan menjadi tanda tanya besar, akankah ornag nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut diumumkan oleh Ketum PDIP sebagai capres yang maju pada Pemilu 2024 mendatang?

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo sempat menempati urutan teratas. Menurut survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar Pranowo melorot 7-8 persen dibandingkan dengan survei yang dilaksanakan pada Maret silam.

BACA JUGA: Soal Capres PDIP, Hasto Kristiyanto Tegaskan Bakal Dumumkan Megawati

“(Simulasi) 19 nama, ini di survei telepon kami, baru kali ini ya Pak Prabowo dalam setahun terakhir ya, itu kembali menyalip Ganjar Pranowo di survei telepon kami,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dikutip JabarEkspres.com dari YouTube Indikantor Politik Indonesia pada Jumat, 21 April 2023.

Sementara pada survei terbaru IPI, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 19,8 persen dan menempati posisi kedua di bawah Prabowo Subianto.

Sedangkan pada survei IPI bulan Maret lalu, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 27, 7 persen.
Hal tersebut diduga sebagai imbas dari aksi penlolakannya terhadap Timnas Israel pada Piala Dunia U20 beberapa waktu lalu.

“Di bulan Maret sebelum pembatalan (Piala Dunia U20) masih lumayan yang memilih Ganjar.

Tetapi, setelah pembatalan langsung drop suara Mas Ganjar. Drop kurang lebih 7-8 persen,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan