JABAR EKSPRES – Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina di Dumai, Riau dilaporkan meledak pada sabtu (1/2) Malam.
Sebanyak 5 orang pekerja disebut mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Dumai untuk mendapat perawatan.
Bukan hanya itu, beberapa rumah warga juga sebuah masjid yang berada di sekitar kilang minyak dilaporkan mengalami kerusakan.
Dilansir dari berbagai sumber, ledakan terjadi pada pukul 22.45 WIB di area gas compressor Kilang Dumai. Menurut saksi mata yang melihat kejadian tersebut menyebutkan Api terlihat berkobar di antara tangki-tangki milik pertamina tersebut.
Menurut Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan yang berhasil dihubungi media membenarkan ada ledakan yang terjadi di lokasi tersebut, namun api hanya berkobar sekitar 9 menit kemudian berhasil padam.
Hal ini karena api berhasil dijinakkan oleh Tim Keadaan Darurat dari internal PT Pertamina, yang langsung melakukan gerak cepat memadamkannya, sehingga pada pukul 22.54 api yang berkoba telah padam.
Akibat dari kejadian tersebut, aktifitas di area gas kompresor dihentikan sementara, untuk memastikan semua kondisi aman terkendali. Dan petugas dari tim internal Pertamina masih terus bekerja untuk memastikan kondisi sekitar lokasi ledakan aman.
Selain itu, dikabarkan juga ada beberapa warga yang rumahnya mengalami kerusakan mendatangi pertamina untuk meminta kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan tersebut.
Sedangkan penyebab hingga terjadinya ledakan di kilang minyak tersebut hingga saat ini belum diketahui, pihak pertamina juga mengaku masih melakukan penelurusan untuk mencari penyebabnya.
Sementara kondisi terakhir lima korban yang dilarikan ke rumah sakit disebutkan sudah mulai membaik karena perawatan dan penanganan yang cepat. (*)