Sumur Pengeboran PT Pertamina Meledak

bandungekspres.co.id– Sumur pengeboran PT Pertamina Field 3 Jatibarang yang berlokasi di RDG 47 Blok Rabu Rt 03/Rw 04 Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjaya meledak, kemarin (8/2) sekitar pukul 04.00. Satu orang tewas dan enam lainnya mengalami luka bakar serius.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP) musibah yang menelan korban jiwa pekerja PT Pumindo (subkon PT Pertamina) ini belum diketahui kronologi pasti penyebab ledakan. Enam orang yang mengalami luka bakar dievakuasi ke RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid melalui Kapolsek Sumberjaya AKP H Dedi Budiana SH MH mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti penyebab insiden ledakan tersebut. Kronologi peristiwa itu bermula ketika 10 orang terbagi menjadi dua shift 3 pekerja PT Pumindo beristirahat, dan 7 di antaranya bertugas melakukan pemasangan pipa di kedalaman sumur. Sebelumnya para pekerja ini telah mengganti mata pompa sedot kedalaman sekitar 1750 meter.

Ketika sedang melakukan pemasangan dengan cara memasukkan di dalam sumur bor itu mendadak muncul api dan membakar tujuh pekerja. Satu di antaranya meninggal dunia di TKP dengan kondisi jazadnya mengenaskan.

Korban tewas Ihkwannudin, 28, warga Dusun Dukuh Tengah, Karangampel Kabupaten Indramayu yang juga bertugas sebagai Derrickman. ”Jazad korban tewas kondisinya memprihatinkan dan hampir tidak dapat dikenali karena kondisinya sudah hancur seperti abu. Pihak kami langsung mengamankan dan olah TKP serta mengevakuasi seluruh korban untuk dilarikan ke RSP Pertamina Jakarta,” kata Kapolsek.

Pihak kepolisian langsung menerjunkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri beserta Inafis Majalengka guna menyelidiki penyebab pasti akibat kebakaran di lokasi kejadian.

Dijelaskan Kapolsek, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.00 setelah tujuh unit pemadam kebaran milik PT Pertamina diterjunkan ke lokasi.

Ditanya apakah terkait penyebab meledaknya sumur pengeboran tersebut, mantan Kasat reskrim Polres Majalengka ini menjelaskan mungkin ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak dilaksanakan oleh para pekerja. Sehingga menyebabkan insiden ledakan.

”Untuk penyebab musibah itu, baru akan diketahui rencananya besok (hari ini). Puslabfor bersama Polres Majalengka masih terus berkoordinasi dengan PT Pertamina. Yang pasti soal safety setiap perusahaan ada. Mungkin ada hal-hal SOP yang tidak dilaksanakan oleh para pekerja sehingga menyebabkan kecelakaan kerja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan