Stasiun Bojonggede Akan Punya Underpass, Sky Brige Tak Cukup Atasi Kemacetan?

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membangun Underpass di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pasalnya, Sky Bridge atau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) nampak tidak cukup untuk mengurai kemacetan di sekitaran stasiun, sehingga pemerintah Kabupaten Bogor akan membangun Underpass di Stasiun Bojonggede.

Terkait rencana pembangunan Underpass di Stasiun Bojonggede untuk melengkapi , Sky Bridge atau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tersebut disampaikan oleh kepala Desa Bojonggede Dede Malvina.

BACA JUGA: Ratusan Warga Kabupaten Bogor Keracunan Makanan, Dinkes Himbau Warga Berhati-hati

Menurut keterangannya, terdapat tiga Rukun Warga (RW) di kawasan tersebut yang akan terkena pembebasan lahan dalam pembangunan tersebut.

“Yang terdampak dari pembangunan underpass hanya 3 RW (di antaranya yakni) RW 24, 06, dan 10. Jadi pembebasan lahan itu dibeli nanti, warga bisa pindah kemana saja. Desa disini hanya melakukan sosialisasi kepada warga,” kata Dede kepada media, Senin, 20 Maret 2023.

Dilaporkan bahwa saat ini, Proyek Pembangunan Underpass Perlintasan Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede sudah memasuki tahap perencanaan.

BACA JUGA: Puluhan Warga Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor Keracunan Massal

Rencananya, lanjut Dede, pembangunan Underpass dimulai dari Lapangan Siaga ke Villa Asia atau dengan luas sekitar 200 meter panjangnya.

“Jadi itu dari Lapangan Siaga ke stasiun Bojonggede, dia akan putar arah masuk lewat underpass keluar Villa Asia gitu,” tambahnya.

Ditempat yang berbeda, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Agus Ridho menyampaikan bahwa pembangunan Underpass perlintasan KRL tersebut sebagai upaya memecahkan persoalan kemacetan dan juga meminimalisir angka kecelakaan yang akan membahayakan nyawa banyak orang.

BACA JUGA: Underpass Dewi Sartika Depok Segera Diresmikan

“Kita tahu sendiri dari pagi sampai malam macetnya luar biasa. Jadi kalau misalkan ini tidak dibangun akan menjadi permasalahan terus menerus dan membahayakan masyarakat. Makanya kita antisipasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mantan Kasatpol PP ini menambahkan, pihaknya memberikan pembebasan lahan adalah tahapan awal untuk memulai proses pembangunan underpass yang nantinya akan dibangun oleh BPTJ.

“Kalau secara tahapannya harus ada pembebasan lahan dulu. Mudah-mudahan pemerintah Kabupaten Bogor bisa segera menganggarkan. Setelah itu baru pembangunan dari pihak BPTJ,” pungkasnya.(SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan