RS Mayapada Bandung jadi Green Hospital Pertama di Indonesia

BANDUNG – Rumah Sakit (RS) Mayapada Kota Bandung menjadi Green Hospital Pertama di Indonesia. RS di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung itu juga telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Senin (6/3).

Group CEO Mayapada Helthcare, Jonathan Tahir mengungkapkan, RS Mayapada ini telah mendapat sertifikasi greenship dengan point tertinggi platinum. RS 16 lantai ini juga menjadi rumah sakkit ke enam yang dibangun oleh Mayapada Helthcare. “Lainya seperti ada di Tangerang, Jakarta, Surabaya, hingga  Bogor,” katanya.

Pembangunan RS Mayapada ini sengaja di desain untuk mendukung konsep green hospital. Pertama dengan adanya 15 persen area hijau dari total lahan seluas 2,5 hektar. Untuk mengefisienkan penggunaan energi atau penerangan, jendela RS Mayapada juga didesain lebar sehingga bisa mengoptimalkan pencahayaan matahari. Jendela yang besar itu juga menghadirkan pemandangan yang cantik melihat Kota Bandung ataupun gunung-gunung yang mengeliling Kota Bandung.

Kemudian, pembangunan RS Mayapada Kota Bandung juga mengoptimalkan material bangunan non-toxic dan material rendah Volatile Organic Compounds (VOC). Termasuk ada fasilitas healing garden dan pengelolaan limbah yang baik. “Kami hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas khususnya untuk masyarakat daerah Bandung maupun Jawa Barat,” imbuhnya.

Jonathan menambahkan, selain dari konsep green hospital, RS Mayapada juga memiliki sejumlah layanan unggulan. Mulai dari Oncology Center atau pusat rujukan kanker yang komperhensif dari deteksi hingga layanan radioterapi.

Kemudian juga ada Thir Neuroscience Center. Yakni layanan masalah kesehatan saraf. Layanananya juga lengkap dari deteksi dini, tindakan kegawatdaruratan, hingga penanganan bedah.

RS Mayapada dengan kapasitas 200 an bed itu juga dilengkapi Cardiovascular Center. Yaitu layanan permasalahan kelainan jantung. Selain itu, RS juga ditunjang dengan alat medis terkini. Termasuk tim dokter spesialis yang sudah ahli dibidangnya. “Jadi tidak perlu ke luar negeri. Kami siap melayanai pasien dari Jawa Barat maupun luar Jawa,” tandasnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan