Kondisi Cidurian Waterfront Mengenaskan, Diduga Dirusak

BANDUNG – Cidurian Waterfront adalah salah satu ruang publik yang ada di Kota Bandung. Sayangnya, kondisi ruang publik yang ada di Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani itu kondisinya memprihatinkan.

Waterfront merupakan salah satu ikon dari ruang publik itu adalah adanya miniatur rumah dan bangunan unik yang sangat cocok untuk berswafoto. Bangunan itu dibangun di pinggiran jalan. Sementara tepat di samping sungai dilengkapi taman rindang.

Namun dari pantauan Jabar Ekspres Senin (6/3), hampir semua miniatur rumah dan bangunan Cidurian Waterfront itu rusak. Dinding pembentuk bangunan berwarna-warni itu pecah.Tidak hanya satu dua bangunan, tapi hampir semua mengalami kerusakan.

Sugiarto, petugas pengamanan di lokasi Cidurian Waterfront itu mengungkapkan, rusaknya sejumlah ikon ruang publik yang diresmikan awal Januari 2022 itu bukan baru terjadi tapi sudah ada sekitar tiga bulan. “Ruang publiknya dibangun awal tahun, tapi kalau laporan rusaknya itu ada sekitar tiga bulan lalu,” jelasnya kepada Jabar Ekspres.

Akibat rusaknya sejumlah ikon ruang publik Cidurian Waterfront itu, akhirnya pihak kecamatan dan kelurahan juga turun tangan. Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) diterjunkan bergilir untuk menjaga lokasi itu. “Kami mulai digilir jaga disini sekitar 2 bulan, setelah ada kerusakan,” tuturnya.

Dugaannya, sejumlah ikon Cidurian Waterfront itu bukan rusak sendiri tapi disengaja dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. “Kalau rusak karena akibat anak-anak main bola saja sepertinya tidak mungkin,” cetusnya.

Di lokasi itu juga telah dipasang spanduk berisi peringatan terkait aktivitas perusakan fasilitas umum. Diharapkan masyarakat setempat ikut menjaga ruang publik yang sudah ada.

Sebenarnya Cidurian Waterfront itu juga masih diminati masyarakat. Biasanya lokasi itu akan ramai pengunjung ketika hari minggu, atau sore hari. Ada yang sekedar datang untuk berfoto, ada yang bermain, ataupun sekedar datang menikmati udara segar.

Dulunya kawasan itu penuh bangunan liar. Pemerintah Kota kemudian menertibkan kawasan bantaran sungai Cidurian itu. Warga yang sebelumnya tinggal di lokasi itu direlokasi. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan