Marak Flu Burung, Kebun Binatang Bandung Minta Pengunjung Tak Usah Khawatir

BANDUNG – Kaskus penyebaran virus Avian Influenza (AI) atau biasa disebut flu burung menjadi perhatian sejumlah pihak, khususnya Kebun Binatang Bandung yang setidaknya memiliki 300 unggas mulai dari endemik hingga eksotik.

Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi’i mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencegahan mulai dari penyemprotan disinfektan hingga pembersihan kandang unggas secara rutin.

“Alhamdulillah kita sejak pandemi Covid-19 selalu melakukan bio Security (penyemprotan Disinfektan). Jadi kalau ada virus-virus yang menempel itu akan mati di situ,” ujar Aan sapaan akrabnya saat ditemui di Kebun Bintang Bandung, Jl. Tamansari, Kota Bandung, Sabtu 4 Maret 2023.

Selain melakukan Bio Security kepada para pengunjung di Kubah burung, Aan mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan khususnya di kandang unggas

“Karena kita ada sekitar 300 an unggas dari berbagai jenis dari yang endemik hingga eksotik seperti burung Macau. Kalau yang endemik ada kakatua, Merak itu kandangnya selalu dilakukan pembersihan,” katanya

Sementara untuk tetap menjaga kesehatan hewan, ia mengaku selalu diberikan vakansi hingga tambahan vitamin khususnya kepada burung unggas.

“Itu memang standar (SOP) kami, apalagi kalau musim hujan seperti saat ini itu ada vitamin-vitamin khusus yang kita selalu berikan kepada hewan,” ucapnya.

Maka dengan hal itu, Aan menuturkan kepada para calon pengunjung Kebun Binatang Bandung untuk tidak khawatir sebab pihaknya sudah menerapkan standar kesehatan kepada hewan secara rutin.

“Jadi Dengan adanya kasus flu burung ini bahwa kita di Bandung Zoo (Kebun binatang) itu sudah sejak awal-awal bahkan waktu jaman Covid-19 kita sudah melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. Jadi pengunjung jangan khawatir kita sudah melakukan standar (SOP) khususnya pencegahan pada flu burung,” pungkasnya.

Sebelumnya, DKPP Jabar menyebut bahwa kasus Flu Burung telah menyerang hewan ternak khususnya unggas di dua daerah yakni Kota Cimahi dan Cirebon.

Kepala bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Jabar, Supriyanto menjelaskan bahwa kasus Flu burung di Kota Cirebon mulai terdeteksi sejak Januari 2023 lalu

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan