”Kita membeli rumah di kawasan ini karena mencari kenyamanan dan konsep yang ditawarkan juga klaster eksklusif. Jadi setiap rumah di kompleks ini tidak ada pagar, kalau ada jalan tembusan tentu kita sangat dirugikan,” jelas Juliant
Sementara itu, Deden pengembang perumahan BBS menjelaskan jika saat ini pihaknya masih mencari titik tengah terkait persoalan ini.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan jika ada jalan alternatif lain yang dibuat di kompleks tersebut.
”Sebetulnya adanya jalan tembus ini sangat dibutuhkan karena harus adanya konektivitas karena tidak ada satu pun perumahan yang berdiri secara ekslusif,” ucapnya
”Namun kita juga tetap merencanakan karena semuanya butuh kajian dan memungkinkan atau tidak. Karena kan sama saja seperti jalan umum, karena adanya konektivitas ini jadi jalan bisa diatur jamnya, bisa one way atau apa, dan luasnya juga bisa diatur,” ucap Deden. (mg6)