Jabar Raih TPID Provinsi Terbaik 2021, Sektor Pertanian jadi Program Utama Pengendalian Inflasi di Jabar

Juga melimpahnya pasokan daging ayam ras, telur ayam ras, dan pasokan daging sapi sehingga Jabar mengalami deflasi sebesar 0,11% (mtm). Operasi pasar murah berbagai komoditas pangan yang dilakukan pemerintah daerah di Jabar telah berhasil menahan inflasi.

Sementara itu, pengamat ekonomi Unpas yang juga anggota Divisi Kebijakan Publik KPED Jabar, Acuviarta Kartabi mengapresiasi langkah pengendalian inflasi yang dilakukan pemprov Jabar. Sebab, inflasi yang tinggi dalam perekonomian jelas tidak baik.

“Kenaikan harga-harga komoditas sebagai refleksi meningkatnya tingkat inflasi menyebabkan nilai uang terhadap barang semakin rendah. Inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat. Kalau kenaikan itu pada komoditas pangan, ini sangat mengkhawatirkan karena bisa menyebabkan kebutuhan pokoknya menjadi tidak terpenuhi,” jelas Acu.

Untuk mempertahankan daya beli masyarakat, menurut Acuviarta, dibutuhkan program bantalan sosial atau jaring pengaman sosial. Solusinya bisa menyediakan kebutuhan pokok utama dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat miskin. Bisa juga dengan memberikan bantuan non tunai atau bantuan tunai agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok yang harga-harganya meningkat.

“Masyarakat juga diminta untuk mengatur prioritas belanjanya. Kurangi konsumsi komoditas barang dan jasa yang tidak pokok atau tidak urgent. Untuk itu pemerintah diharapkan terus melakukan operasi pasar kebutuhan pokok agar bisa terjangkau bagi masyarakat miskin, atau menggelar program pasar murah,” jelasnya. ***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan