CIANJUR – Gempa dengan 5,6 magnitudo (M) di Cianjur, Jawa Barat, telah menelan banyak korban.
Informasi terakhir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa
Oleh sebab itu, perusahaan berbasis Agri-tech, Aria Indonesia, menurunkan bantuan berupa layanan drone mapping dengan dua jenis berbeda untuk membantu proses evakuasi korban gempa Cianjur.
Drone mapping yang diturunkan berfungsi untuk melakukan pemetaan sebagai langkah awal melihat seluruh topografi area yang terdampak bencana termasuk tingkat elevasi kontur.
Sementara drone kedua yang digunakan Aria bermerek (autel evo II Pro) sudah terpasang fitur kamera thermal yang berfungsi untuk mendeteksi suhu suatu objek.
Head of Government Relation, Gusti Raganata, mengatakan, pihaknya membantu tim evakuasi gempa Cianjur dengan memberikan rekomendasi jalur evakuasi, mencari korban, dan membantu para stakeholder terdampak untuk mengidentifikasi dampak gempa.
“Hasil dari pemetaan drone mapping juga dijadikan sebagai acuan untuk jenis kendaraan yang dapat masuk ke area terdampak dan mampu menganalisa jalur pencarian, serta evakuasi secara cepat,” ujar Gusti dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, “Untuk drone berkamera thermal dapat merekam dan mendeteksi pergerakan dan keberadaan korban terutama apabila berada di bawah puing sehingga proses pencarian menjadi efektif,” tambah Gusti.
Selain memberikan bantuan layanan drone, Aria turut membantu korban di pengungsian dengan mengirimkan sejumlah sembako dan selimut untuk menunjang kebutuhan primer para pengungsi bencana.
“Pencarian dan bantuan pengoperasian drone kami lakukan seharian. Semoga dengan bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat untuk proses evakuasi dan keberlangsungan hidup para pengungsi di Cianjur,” pungkas Gusti. (*)