Proyek Jembatan Muarasari Molor, Kontraktor Bisa Wanprestasi!

BOGOR – Pembanguna proyek jembatan Muarasari yang berlokasi di RW 04, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami keterlambatan penyelesaian.

Melesetnya proyek jembatan Muasari itu dinilai lamban dan meleset dari target penyelesaian yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Kota Bogor.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Maisara Karyaindo itu, dilaksanakan sejak 22 Agustus dan harus selesai 20 November 2022 lalu.

Akan tetapi kenyataannya sampai saat ini proyek jembatan muarasari itu baru 60 persen saja pembangunannya.

Jembatan Muarasari merupakan akses penting bagi warga. Sebab jembatan ini menjadi penghubung akses warga Muarasari dan Perumahan Pakuan ke Jalan Raya Tajur. Berdasarkan informasi proyek itu, menelan anggaran dari APBD 2022 senilai Rp576,4 juta.

Menanggapi hal ini. Salah seorang tokoh perempuan Kecamatan Bogor Selatan Aprilda Dasa Pratiwi mengungkapkan, lambannya pembangunan jembatan tersebut membuat pelaku usaha di wilayah sekitar harus menempuh akses jalan yang lebih jauh.

“Banyak pemilik warung yang kalau belanja dari pasar bawa barang harus muter dulu jalannya ke belakang lewat Pakuan, lumayan jauh juga,” ungkapnya kepada wartawan dikutip Selasa, (22/11).

Selain itu, Bukan cuma itu, siswa yang berangkat sekolah, yang tadinya cuma jalan kedepan juga jadi harus jalan ke Pakuan sampai gang samping Royal Tajur. Resikonya kan telat jalan kaki, khawatir keserempet motor yang lalu lalang karena jalannya yang tidak leluasa,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dirinya menyebut, pembangunan yang lambat dikeluhkan juga para mitra kerjanya yang setiap hari harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk ke Muarasari.

“Iya jelas, saya kan ada kantor tepat di dekat jembatan yang sedang dibangun. Mitra kerja saya dari berbagai wilayah juga suka cape duluan kalau mau ke kantor saya. Benar-benar menyulitkan ini dampak molornya pembangunan jembatan,” keluhnya.

Ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, Petugas Pelaksana CV Maisara Karyaindo, Bayu mengatakan, pembangunan jembatan telah mencapai 64 persen.

‘’Jembatan itu sudah dipasang empat tiang baru di dasar jembatan,’’ kata dia.

Selain itu, mengenai keterlambatan penyelesaian, dia beralasan bahwa hal itu terjadi karena ada perubahan gambar. Sehingga memakan waktu lama.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan