Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Pabrik Triplek

BANDUNG – Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku pihaknya masih dalami penyebab kebakaran yang menghanguskan salah satu bangunan pabrik triplek, yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Senin (24/10) malam kemarin.

Bukan hanya dari Kepolisian, proses pendalaman untuk mencari penyebab kebakaran juga dilakukan oleh Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

“Untuk penyebabnya (terjadinya kebakaran) masih didalami,” ucapnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres melalui pesan singkat, Selasa (25/10).

Ibrahim menambahkan, kejadian kebakaran yang melalap sebuah bangunan berupa pabrik triplek tersebut, terjadi sekitar pukul 20.30 Wib.

“Sumber asap dan api (di lokasi kebakaran) itu bermula terjadi di kanan depan bagian gedung (pabrik triplek),” imbuhnya

Sementara, berdasarkan informasi yang diterima Jabar Ekspres, sampai saat ini kobaran api masih melalap di beberapa bagian pabrik.

Sehingga petugas Diskar PB Kota Bandung, hingga saat ini masih melakukan pemadaman api di lokasi tersebut.

Diketahui sebelumnya, sekitar 22 kendaraan pemadam milik Diskar PB Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi serta Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah diterjunkan oleh petugas. Hal tersebut dilakukan, agar proses pemadaman api tersebut dapat dilakukan secara cepat.

“Kita menerjunkan beberapa kendaraan itu ada 22 (armada), mudah-mudahan teman-teman bisa secepatnya memadamkan api,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat Selasa (25/10) pagi tadi.

“Karena api ini masih membara, kita tetap akan lakukan pemadaman,” lanjutnya

Tak hanya itu, Yusuf juga menjelaskan bahwa proses pemadaman api tersebut sempat menuai kendala. Akibatnya, kata para petugas harus memutari area bangunan untuk sampai di lokasi terjadinya titik api.

“Akses masuk ke dalam ruang kebakaran hanya satu ada di depan saja, sehingga kita harus memutar ke gang sempit dan tidak bisa masuk, tapi temen-temen memasuki sela-sela yang ada di sekitar,” Tutur Yusuf

(San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan