Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub, Lengkap dengan Niat dan Adabnnya

JABAREKSPRES.COM – Mandi wajib atau mandi junub merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim yang sedang dalam keadaan junub. Tata cara mandi wajib atau mandi junub akan dijelaskan dalam artikel ini lengkap dengan niat dan adab saat melakukannya.

Seorang muslim yang dalam keadaan junub atau janabah harus melakukan mandi besar atau mandi junub, hal ini dimaksudkan untuk bisa menghilangkan hadats besarnya. Agar kembali suci dan bisa kembali melaksanakan ibadah.

Pasalnya bila masih dalam keadaan junub, maka orang tersebut dilarang untuk beribadah baik yang fardhu maupun yang sunah. Seperti melaksanakan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, thawaf atau mengelilingi Ka’bah, melafalkan ayat Al-Qur’an, dan menyentuh mushaf.

Lalu apa yang dimaksudkan dengan keadaan junub. Dilansir dari laman islam.nu.or.id, junub adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami dua hal berikut ini:

pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.

Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.

Lantas bagaimana cara mandi janabah yang benar? Dalam mandi janabah seseorang wajib melaksanakan dua rukun.

1. Niat.

Yakni kesengajaan yang diungkapkan dalam hati. Bila ia mampu melafalkan juga secara lisan, hal ini lebih utama.

Contoh lafal niat tersebut adalah: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”
Dalam madzhab Syafi’i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu. Tubuh diasumsikan sudah tidak mengandung najis.

Selain hal-hal yang wajib itu, ada juga sejumlah kesunnahan dalam mandi janabah.

Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi janabah dengan cukup rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan