Peringati Harmusindo 2022, Bandung Jadi Tuan Rumah Perhelatan

JabarEkspres.com, BANDUNG – Mendekati Hari Museum Indonesia (Harmusindo) yang diperingati setiap 12 Oktober, pada tahun ini Kota Bandung terpilih menjadi tuan rumah perhelatan Harmusindo 2022.

Ketua Penyelenggara Harmusindo 2022, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan, pada perhelatannya mengusung tema Museum Sebagai Sumber Inspirasi Bangsa.

“Yang diharapkan dapat membangkitkan kembali minat masyarakat mengunjungi museum,” kata Dewi saat diwawancara belum lama ini.

Dia menjelaskan, untuk peringatan Harmusindo 2022 memiliki sejumlah kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat.

“Salah satunya itu adalah kegiatan permainan sekaligus perlombaan Museum Treasure Hunt,” jelas Dewi.

Diketahui, untuk kegiatan Museum Treasure Hunt nantinya akan berkolaborasi dengan berbagai museum yang ada di Kota Bandung.

“Peserta nantinya ikut secara berkelompok mengunjungi museum-museum. Pada perlombaan itu, para peserta akan mengerjakan tantangan yang menarik karena harus menemukan jawabannya di setiap museum yang menjadi lokasi perlombaan,” ujarnya.

Diketahui, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) yang syarat dengan sejarahnya dipilih sebagai sentral berbagai rangkaian kegiatan peringatan Harmusindo 2022.

Selain Museum KAA, 18 museum lain yang ada di Kota Bandung juga turut digunakan selama peringatan Harmusindo yang akan dimulai pada 26 September 2022 sampai 16 Oktober 2022 mendatang.

Dewi berharap, melalui kegiatan tersebut, dapat menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat terhadap museum.

“Nantinya, orang yang beraktivitas di museum bukan hanya pengelola, pegiat museum, budayawan, akademisi, tetapi juga masyarakat secara umum,” ucapnya.

Menurut Dewi museum bukan hanya ruang untuk memajang atau memamerkan benda-benda. Lebih dari itu, museum juga patut dijadikan pusat edukasi, pusat informasi, hingga rekreasi.

“Salah satu keistimewaan peringatan Harmusindo 2022 yaitu, penyelenggaraan yang bakal mengedepankan konsep inklusifitas dengan menggandeng berbagai elemen,” imbuhnya.

“Mulai dari akademisi hingga kalangan masyarakat disabilitas,” tambah Dewi yang juga merupakan Kepala UPT Museum KAA.

Dia melanjutkan, harapan lainnya dari penyelenggaraan Harmusindo 2022, masyarakat tak hanya menonton museum tapi juga mengambil dan memanfaatkan seluruh nilai yang ada di museum.

“Apakah itu nilai informasi, sejarah, ilmu pengetahuan bahkan hiburan,” pungkasnya.

Selama pandemi Covid-19 sejak awal 2020 lalu, museum merupakan salah satu dari banyak ruang publik yang ditutup dalam rangka meminimalisir mobilitas masyarakat, tidak terkecuali museum KAA.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan