Rayakan Hari Dharma Karya Dhika Warga Binaan Lapas Paledang Ikuti Lomba

JabarEkspres.com, BOGOR – Unit Pelaksana Teknis Se-Bogor Raya memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HKDK) ke-77 Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI) yang dipusatkan di Lapas Kelas II A Paledang Bogor, Jumat, 19 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut diisi dengan upacara dan sebelumnya diadakan berbagai perlombaan yang diikuti warga binaan Lapas Kelas II A Paledang Bogor.

Selain itu dilakukan juga potong kue yang diikuti pimpinan unit pelaksana teknis se-Bogor Raya sebagai tasyakuran dalam rangka HKDK.

Kepala Lapas Kelas II A Bogor Yohanes Waskito menjelaskan, HKDK ini merupakan hari lahirnya kementrian hukum dan HAM, beberapa tahun yang lalu dirayakan setiap tanggal 30 Oktober.

Namun, tahun 2022 ini berdasarkan penelusuran sejarah, wawancara dari para pendahulu didapati dokumen-dokumen yang otentik bahwa HUT Kemenkum HAM bukan 30 oktober, melainkan jatuh pada 19 Agustus.

“Makanya tahun ini diubahlah pelaksanaannya yang berdekatan dengan tanggal 17 Agustus 2022. Kami mengikuti perintah pimpinan, namun dari segi pelaksanaan yang berdekatan dengan 17 Agustus digelar lomba-lomba yang diikuti warga binaan ditingkat Lapas Kelas II A Paledang Bogor dan karyawan ditingkat provinsi hingga nasional. Kemudian rangkaian lain HKDK tingkat pusat juga banyak sekali kegiatannya, ada tabur bunga kepada pahlawan, lomba kebersihan masjid, touring dan mobile legend,” katanya Yohanes Waskito kepada wartawan.

Waskito menambakan, yang jelas semua antusias melaksanakan baik 17 Agustus maupun HKDK, unit pelaksana teknis se-Bogor Raya Kemenkumham itu bukan hanya Lapas atau LP, Bapas tapi ada imigrasi dan lainnya.

Untuk Lapas Kelas II A Paledang Bogor kemarin juga mengikuti lomba mobile legend dan juara 3 tingkat Provinsi Jawa Barat. Lomba-lomba dalam rangka HKDK kegiatannya secara nasional, pertama antar wilayah diseleksi terus berlanjut tingkat nasional.

“Untuk juara 3 tingkat Provinsi Jawa Barat, bagi saya ini suatu prestasi pegawai di Lapas Bogor, karena mobile legend itu kan menggunakan teknologi. Kemudian ada lari maraton dan panitianya dari Kanwil Papua, untuk lari kami mengirimkan 15 orang dan maraton ini secara virtual dengan menggunakan aplikasi. Terjauh peserta kami 17 Kilometer,” paparnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan