Saat-saat Terakhir Brigadir Josua, Saksi Sebut Tidak Berada Didalam Rumah Duren Tiga, Lalu Dimana?

JABREKSPRES.COM – Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyampaikan, hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, mengungkap saat-saat terakhir Brigadir Josua yang ternyata tidak berada didalam rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga.

Saat-saat terakhir Brigadir Joshua diketahui masih berada di lokasi sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, namun tidak berada didalam rumah.

Sebelum peristiwa penembakan terjadi di dalam rumah dinas Duren Tiga, lokasi terakhir Brigadir Joshua diketahui sedang berada di taman pekarangan rumah atau teras diluar rumah tersebt.

Saat itu, Brigadir Joshua sedang bersantai setelah perjalanan dari Magelang, sebelum dipanggil oleh Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo lalu meminta Brigadir Joshua untuk masuk ke rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tak lama setelah itu, ujung cerita pemanggilan Brigadir Joshua ke dalam rumah dinas ini berakhir dengan tewasnya Brigadir Joshua dengan beberapa luka tembakan.

“Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Joshua, almarhum, tidak berada di dalam rumah, tapi di taman pekarangan depan rumah,” kata , Jumat (12/8).

Komjen Agus mengaku mendapatkan informasi tersebut berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian yaitu Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Komjen Agus mengatakan Brigadir Joshua kemudian masuk ke dalam rumah setelah dipanggil Ferdy Sambo.

“Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS,” ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM menerima rekaman video berdurasi satu jam terkait peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir Joshua atau Brigadir J.

Disebutkan bahwa ada komunikasi antara Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Candrawathi, sehingga mempengaruhi penembakan terhadap Brigadir Joshua.

“Dalam rekaman video yang kami dapatkan, kurang lebih 1 jam, yang kita juga tadi tanyakan apa yang terjadi dalam peristiwa itu, dan ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Ibu Sambo sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP 46 ,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jumat (12/8).

Anam tidak menjelaskan secara rinci materi percakapan antara Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan