Eks Pengacara Bharada E Sebut Ronny Talapessy Tak punya Etika

JAKARTA – Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengaku tidak pernah berbicara dengan Ronny Talapessy yang sekarang ditunjuk sebagai kuasa hukum kliennya.

“Mana ada. Pengacara yang baik datang ke pengacara sebelumnya,” ucap Deolipa ditemui di kediamannya, ujarnya saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8).

Status Deolipa sebagai pengacara Bharada Eliezer atau Bharada E dicabut dalam kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E menunjuk Ronny sebagai pengacara barunya dalam perkara kematian anggota Brimob itu. Namun, Deolipa menolak pencabutan surat kuasa yang disebut diteken oleh Bharada E. Dokumen yang ditandatangani ajudan Irjen Ferdy Sambo itu dinilai janggal.

Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan pengacara baru seharusnya berbicara dengan tim pembela pendahulu, apabila surat kuasa dicabut.

“Begini, saya tiba-tiba dicabut kuasa oleh klien, itu pengacara yang baik akan nanya, bang itu apa, sih, alasannya dicabut. Begitu,” ujar Deolipa.

Dia mengatakan pengacara baru tidak perlu berbicara dengan kuasa hukum sebelumnya ketika berstatus mengundurkan diri.

“Enggak perlu pengacara sebelumnya menanya ke saya. Bebas. Kalau saya dicabut kuasa, nanya. Itu kode etik profesi,” sambut Deolipa.

Dia berjanji akan mengadukan Ronny ke asosiasi dari sikap rekan sejawatnya yang terkesan melanggar etik pengacara.

“Makanya saya akan sampaikan kepada profesi pengacara. Coret dia (Ronny, red) dari pengacara,” tutup Deolipa. (JPNN-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan