Terungkap, Ferdy Sambo Janjikan Uang Rp1 Miliar untuk Bharada E

JAKARTA – Usai penetapan tersangka Ferdy Sambo, Bharada E alias Bharada Eliezer kembali mengungkap pengakuan mengejutkan perihal perintah Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J alias Brigadir Yoshua.

Pasca pembunuhan Brigadir J, Bharada E mengaku dijanjikan uang sebesar satu miliar rupiah.

“Dijanjikan seperlima dari itu dari 5 miliar itu,” kata pengacara Bharada E, Deolipa Yumara saat dihubungi, Kamis (11/8).

Namun, menurut pengacara Bharada E, Deolipa mengatakan bahwa uang yang dijanjikan Ferdy Sambo itu juga tak direalisasikannya. Sehingga Bharade E pun mengaku ke penyidik bahwa dirinya diperintahkan Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.Te

“Uang yang dijanjikan itu tak dikasih,” ujarnya.

Seperti diketahui, penetapan Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J didasarkan atas berbagai pemeriksaan yang dilakukan timsus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Hasilnya, bahwa tidak pernah ada peristiwa baku tembak sebagaimana yang pernah disampaikan Polres Metro Jakarta Selatan.

Dari hasil pendalaman, Brigadir Joshua ditembak oleh Bharada Eliezer atas perintah Ferdy Sambo. Hingga saat ini sudah 4 pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka.

Atas kejadian ini, Ferdy Sambo dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, atau pasal 340 KUHP.

Dengan pasal tersebut, Ferdy Sambo terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Terungkapnya Kronologi kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat Semakin gamblang berkat Pengakuan Bharada Eliezer. Didepan Tim Khusus bentukan Kapolri,Bharada Eliezer menuliskan sendiri kronologi kejadian dirumah dinas Kadiv Propam, 8 Juli 2022 lalu.

Bharada Eliezer bahkan melengkapi tulisan tangannya tersebut dengan cap jempol dan materai.
Brigadir Josua korban tewas dalam insiden tersebut, merupakan rekan dari sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo, tetapi karena satu dan lain hal insiden itu pun terjadi.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri pada Selasa, 9 Agustus 2022.

“Yang bersangkutan (Bharada E) pada saat dilaksanakan pemeriksaan mendalam ingin menyampaikan unek-unek,” katanya.

“Dia ingin menulis sendiri. ‘Tidak usah ditanya, Pak. Saya menulis sendiri’,” tambah Komjen Agung.

Ditambah lagi ada cap jempol dan materai yang telah ditambahkan sendiri oleh Bharada E.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan