Ia menjelaskan bahwa semua CCTV yang ada di Mabes Polri saat ini juga disita oleh penyidik termasuk oleh Irsus dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh laboratorium forensik.
Dari hasil yang dilaporkan dari autopsi pertama, dinyatakan bahwa semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J adalah luka tembak dan proyektil yang diangkat dari tubuhnya dari senjata dengan jenis Glock 17.
“Ini yang bisa saya sampaikan dari keterangan para saksi dan dari hasil autopsi awal,” tambah Irjen Dedi.
Polisi Dalami Keterlibatan Putri Candrawati
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati alias Putri Sambo adalah kunci untuk mengungkap motif pembunuhan Brigadir J alaias Brigadir Yoshua.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan penyidik telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Putri Candrawati.
“Terkait dengan motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri,” ucap Listyo saat memberikan keterangan pers pada Selasa malam (9/8).
Jenderal bintang empat itu belum bersedia membeberkan secara detail motif penembakan Brigadir J.
“Jadi saat ini belum bisa kita simpulkan,” jelas Listyo
Ia menegaskan bahwa Tim Khusus (Timsus) masih bekerja untuk mengungkap motif penembakan Brigadir Joshua karena hal itu menjadi pemicu pembunuhan.
“Namun yang pasti (motif) ini jadi pemicu utama terjadinya persitiwa pembunuhan. Untuk apa? kesimpulannya tim saat ini terus bekerja, ada beberapa saksi saat ini sedang diperiksa dan tentunya nanti akan kita informasikan,” tandas Listyo.
Dugaan perselingkuhan sebagai motif pembunuhan Brigadir Yosua juga mendapat tanggapan dari Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud MD mengisyaratkan bahwa motif penembakan Brigadir Josua ada kaitannya dengan asmara terlarang.
“Soal motif biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” ucap Mahfud MD. (pojoksatu-red)