JABAREKSPRES.COM – Fakta mengenai rekaman CCTV yang sempat dibilang rusak dan hilang disekitar rumah Irjen Ferdy Sambo masih terus dilakukan pemeriksaan oleh tim khusus. Namun kini dimedia sosial beredar video rekaman CCTV serupa yang merekam ambulance, yang diduga mengangkut jasad Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Ambulan tersebut diketahui berada di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022, atau di hari nahas Brigadir J dibunuh.
Dari rekaman kamera pengawas di komplek Polri Duren Tiga, tampak Ambulance melintas ke arah rumah dinas Ferdy Sambo sekira pukul 18.33 lewat 26 detik.
Timeline tersebut tepat sesaat setelah Brigadir J diduga dieksekusi, di antara pukul 17.06 hingga 17.23 WIB, tanggal 8 Juli 2022 lalu.
Di depan ambulance tersebut, tampak mobil dinas Avanza berwarna putih, milik Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan melintas, menuju arah kediaman dinas Ferdy Sambo.
Tak lama berselang, tampak mobil dinas Grand Vitara anggota Provost melintas ke arah sebaliknya, diikuti oleh Ambulance yang diduga sudah mengangkut jenazah Brigadir J.
Di belakang Ambulance tersebut, ada mobil dinas Kasat Reskrim yang juga mengikuti. Timeline waktu saat itu menunjukkan pukul 19.54 WIB.
Sedikitnya ada tujuh rekaman CCTV Ambulance saat diduga membawa jasad Brigadir J. Mulai dari Komplek Polri Duren Tiga Jaksel, termasuk di tempat penitipan motor di samping PGC, dan JPO halte Busway jalan Kramat Jati Jakarta Timur.
Realtime CCTV pada pukul 20.16.43 WIB, merekam rombongan mobil Pajero Provost, Ambulance, Avanza hitam dan mobil Grand Vitara Provost memasuki Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Di tempat itulah jasad Brigadir J diduga dilakukan proses otopsi yang pertama, sebelum dipulangkan ke Jambi.
Brigadir J Hanya Terekam CCTV di Rumah Pribadi Ferdy Sambo
Brigadir Yoshua Hutabarat terekam CCTV sepulang dari Magelang bersama Bharada E dan Putri Candrawathi, hanya saat berada di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Meskipun setelah tes PCR di rumah pribadi Ferdy Sambo, rombongan Putri Candrawathi, Bharada E dan Brigadir J kembali ke rumah dinas, tempat dimana Brigadir J diduga dieksekusi, namun tidak ditemukan rekaman CCTV di rumah tersebut.