Perhatikan, Ini 5 Tempat Yang Disukai Jin Hingga Betah Tinggal di Sekitar Kita

JABAREKSPRES.COM – Jin merupakan mahluk Allah yang tak kasat mata bagi manusia. Jin juga tinggal di alam yang berbeda dengan manusia. Namun ada kalanya jin juga menyukai tempat dimana manusia tinggal. Beberapa tempat dialam manusai bahkan disukai jin dan dijadikannya sebagai tempat tinggal.

Karenanya manusia juga perlu mewaspadai beberapa tempat yang berpotensi disukai oleh jin. Jin juga menyukai tempat-tempat yang kotor. Hal ini yang menadi alasan bagi manusia untuk selalu hidup bersih. Agar jin tidak berada disekitar kita. karena keberadaan jin disekitar kita tentu akan membawa dampak buruk bagi kita.

Di dalam Al Qur`an, Allah berfirman, “…… Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka…… ” (QS. Al-A‘raf : 27).

Meski mereka ada di alam yang berbeda, namun terdapat beberapa hadist Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang menerangkan bahwa terdapat beberapa tempat-tempat di dunia yang dijadikan tempat tinggal jin, berikut 5 di antaranya:

Pasar

Salah satu tempat jin bersarang adalah pasar atau pusat perbelanjaan. Maka tak jarang mungkin kita akan merasa lapar mata saat berada disana. Membeli sesuatu yang tak begitu penting, tergoda dengan barang-barang lucu bahkan tak sadar uang kita bisa habis seketika selama di dalam mall.

“Janganlah kalian menjadikan tempat pertama yang dimasuki adalah pasar, jangan pula tempat terakhir untuk keluar karena pasar adalah markasnya setan dan di sana ia tancapkan benderanya.” (HR. Muslim no. 2451).

Oleh karena itu, Rasulullah menganjurkan kita untuk membaca doa ini sebelum masuk ke dalam pasar untuk terhindar dari godaan jin dan syaitan yang terkutuk.

لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير

“La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa hayyun laa yamutu biyadihil-khairu wa huwa ala kulli syai-in qadiir.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian. Dialah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan, Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (HR. Imam Tirmidzi dan Imam Al-Hakim).

Tinggalkan Balasan